Lamongan, Suryanews.co.id – Rapid test massal digelar Pasar Babat Kabupaten Lamongan, Selasa (12/5). Tidak kurang dari 100 pedagang pasar jadi sasaran tes ini.
Camat Babat Mulkan, menjelaskan rapid tes ini dilakukan untuk menjangkau pusat-pusat keramaian, demi memutus rantai penularan Virus Corona (Covid-19).
“Ini gabungan Dinkes Kabupaten Lamongan, TNI dan Polri juga ikut mengamankan jalannya rapid test. Jika hasil rapid tes ada yang reaktif, akan dilanjutkan dengan tes swab yang hasilnya bisa diketahui dalam lima jam. Agar semua masyarakat merasa tenang,” kata Mulkan.
Selain itu, Dinkes Lamongan juga menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh, berupa smart helm serta petugas dengan APD lengkap. Sehingga setiap yang datang bisa diketahui lebih dini, jika memiliki suhu tubuh di atas normal.
Sementara itu untuk proses pengambilan sampel darah yang dilakukan di lantai atas aula pasar Babat pedagang yang datang minim alias partisipasi pedagang rendah untuk rapid test, maka diputuskan untuk petugas yang turun menghampiri pedagang.
“Strategi untuk menangani Covid-19, sangat tergantung pada seberapa massif kita melakukan tes baik rapid maupun swab. Kedua seberapa cepat kita mendapat hasilnya. PSBB tidak ada artinya kalau tidak diimbangi dengan tes massal, rapid tes tidak bisa berdiri sendiri korelasinya, validasinya tidak seakurat swab. Hari ini sangat berterima kasih sekali karena dibantu oleh Depkes, TNI dan Pilri untuk melakukan rapid tes dan ditindaklanjuti dengan swab apabila ada indikasi reaktif,” kata Mulkan.
Camat Babat Mulkan juga menjanjikan, dalam waktu dekat, akan kembali melakukan tes serupa di Pasar Babat, Pasar Agrobis dan beberapa pusat keramaian, bermodal bantuan peralatan dan tenaga medis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Lamongan. (Fat)
