Lamongan, SURYANEWS – Puan Maharani Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang juga sekaligus ketua DPP PDI Perjuangan menyerahkan enam hewan kurban berupa sapi di wilayah Kabupaten Lamongan dan Gresik.
Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kaki) yang menyerang hewan ternak tidak menghalangi niat berkurban dari Mbak Puan (sapaan Puan Maharani). Hewan kurban dari Mbak Puan telah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Surat Veteriner dan dipastikan keenam sapi dari Ketua DPP PDI Perjuangan yang dijadikan kurban tersebut telah memenuhi syarat, sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan yang baru ditunjuk Husen S.Ag, M.Pd menyebutkan enam hewan kurban tersebut diserahkan untuk wilayah Kabupaten Lamongan dan Gresik.
“Untuk DPC Lamongan 2 ekor sapi, 1 sapi untuk DPC Gresik. Sedangkan sisanya untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Ngimbang, Babat dan Sugio,” kata Gus Husen, Senin (11/7).
Gus Husen mengatakan, dua ekor yang diserahkan dan dikurbankan di DPC PDI Perjuangan Lamongan dibagikan kepada masyarakat sekitar bagian dari bina lingkungan.
Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan daging kurban yang diterima.
“Daging kurban ini kita bagikan ke warga di 2 RT (rukun tetangga) sekitar kantor DPC. Dan Insya Allah daging kurban ini aman, karena hewan kurban sudah sesuai syariat agama,” ujarnya.
Gus Husen juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) karena menyiapkan pos chek point di setiap kecamatan. Terutama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang terus memantau perkembangan wabah PMK di Lamongan.
“Kepada dinas terkait dan aparat keamanan setempat, kami sampaikan terima kasih. Sehingga kegiatan Idul Adha 1443 H tahun ini lancar dan tidak ada informasi hewan kurban yang sakit,” ucap Gus Husen di depan kantor DPC PDI Perjuangan kabupaten Lamongan.