Akankah Kasus Di Pabrik Rokok Sampoerna Juga Terjadi Di Lamongan

0
820

Lamongan, Suryanews.co.id – Pemerintah menganjurkan warga untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik. Pola ini artinya, membatasi kontak-kontak fisik yang tak perlu demi mengerem laju penyebaran covid-19.

Alhasil, kebijakan belajar dan bekerja dari rumah pun ditempuh. Kendati begitu, ada beberapa jenis pekerjaan yang tak memungkinkan penerapan sistem tersebut. Dan karenanya, orang berprofesi tertentu jadi kian rentan lantaran kontak fisik yang tak terhindarkan.

Adalah karyawan atau buruh pabrik,  tak terkecuali pabrik pabrik yang banyak berdiri di kabupaten Lamongan.  Dan yang telah mengubah wajah lamongan dari daetah agraris menjadi daerah industri.

Belajar dari kasus di pabrik rokok Sampoerna Surabaya,    terdapat karyawam yang positip corona hingga merenggut nyawa dua orang karyawannya.  Kekhawatiran apa yang terjadi di pabrii rokok Sampoerna bisa juga terjadi di Pabrik yang ada di Lamongan.

Hal ini seperti diungkapkan Drs. Hamdani Azahari MM,  kepala disnaker Lamongan kepada Suryanews.co.id Senin (4/5/2020).  “Kemungkinam itu bisa saja terjadi,  karena orang dalam jumlah banyak sampe ribuan berkumpul dalam satu ruangan yang dingin selama satu shift kerja (8 jam).  Ujarnya.

Lebih jauh juga dikatakan, “Saya tidak bisa bayangkan kalau yang di Sampoerna terjadi di Lamongan,  akan muncul mega cluster penyebaran covid19”. Dan hal ini juga sudah di sampaikan Pak Dani,  panggilan akrab beliau.  Di forum rapat muspida lamongan jauh sebelum kejadian Sampoerna.

Sebagian perusahaan memang telah meminta karyawan untuk bekerja dari rumah. Tapi kebijaan ini hanya berlaku bagi para pekerja kerah putih. Sedangkan sebagian pekerjaan lain tak memungkinkan itu–termasuk para petugas baris depan dan pekerja kelas bawah. (Fattah/Red)