Lamongan, Surya News –
Dampak Ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi Covid – 19 hingga berimbas pada kehidupan sosial masyarakat secara meluas .
Bagi masyarakat kecil yang berpenghasilan dibawah upah minimum berimbas pada kehidupan keluarga.
Konsekwensi dan resiko – resiko yang akan diterima sangatlah terbuka seperti pemutusan hubungan kerja atau pengurangan karyawan.
Hal yang sama juga dialami oleh sejumlah pengusaha seperti
Pengusaha makanan siap saji (Geprek) yang ada di Kota Babat
Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan JawaTimur, adanya Pandemi Covid – 19 berakibat merosotnya pendapatan secara dratis, langkah – langkah yang diambil mengurangi sejumlah karyawan hal ini dilakukan semata – mata untuk keseimbangan usaha.
Senin (09/11/20) malam.
Ariyanto (20 th) salah satu mantan karyawan dari pengusaha ( Geprek) adalah korban keseimbangan usaha , dampak pandemi Covid – 19 .Resiko yang didapat adalah pemutusan hubungan kerja ,hal tersebut diterima dengan lapang dada dan tidak patah semangat.
Dengan bekal dan ilmu yang didapat Ariyanto berusaha dan berjuang bersama sahabatnya
Telah membuka usaha ( Geprek)
secara kecil – kecilan di jalan Gotong royong wilayah kelurahan Babat Lamongan persisnya di sebelah timur 50 meter dari Pos lantas Babat .
Kepada awak media Ariyanto menuturkan Alhamdulillah mas
dengan resiko yang tidak kecil
Usaha yang kami ditekuni selama kurang lebih 3 bulan ini sedikit membuahkan hasil ,tuturnya.
Kepahitan kehidupan ditengah pandemi Covid – 19 telah dialami
Ariyanto dengan modal semangat dan penuh rasa percaya diri merupakan gerbang keberhasilan ada didepan mata.
( Untung S)