Tuban, Surya News – Bertempat di Desa Demit Kecamatan Jatirogo berlangsung ‘jagongan gayeng’ masyarakat desa hutan Kabupaten Tuban bareng Calon Bupati Tuban Khozanah Hidayati, Cabup Nomer 01.
Jagongan berlangsung dengan senda-gurau sambil makan dan minum kopi berlangsung meriah disalah satu rumah warga yang berdomisili disekitar hutan. Jumat (13/11/2020).
Antusias warga tani hutan secara bergantian datang dan pergi rombongan para Ketua Masyarakat Desa Hutan, Ketua Kelompok Tani dan Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial yang tersebar di Kabupaten Tuban bertemu dengan Cabup 01 Mbak Ana saat bermalam di Desa tersebut. Malam itu, ratusan orang datang secara bergantian, lebih dari 42 desa datang dan bertemu dengan cabup 01 dari desa desa yang tersebar di Tuban.
Sore sebelumnya Mbak ana secara langsung menyapa masyarakat hutan disepanjang jalan yang dilewati. Warga keluar dari rumah menyapa dan menyambut hangat Cabup yang biasa akrab disapa ‘Mbak Ana’ ini. Menariknya,
Anak anak kecil berlari mengikuti beliau sambil berteriak-teriak “Loss gak Rewel”.
Banyak hal disampaikan masyarakat kepada Mbak Ana. Baik tentang irigasi yang diharapkan mampu meningkatkan produktifitas petani dilahan kritis, yang selama ini hanya mengandalkan air hujan dengan dibangunnya sumur sumur bor air bawah tanah.
“Kami berharap Mbak Ana bisa membantu petani memanfaatkan dan meningkatkan produktifitas dilahan kritis,” ungkap salah seorang warga tani hutan.
Mbak Ana juga menanggapi, dengan dibangunnya gudang dan dryer (Pengering) yang dikelola oleh Masyarakat Desa Hutan Perhutanan Sosial secara bersama-sama sehingga mampu membantu petani saat pasca panen, dibentuk koperasi sekunder masyarakat desa hutan. Menurutnya, hal tersebut menjadi perhatian khusus Cabup No. 01 Mbak Ana.
“Kita perlu memfasilitasi untuk peningkatan produktivitas lahan kritis,” kata Mbak Ana.
Para Petani menyambut dengan riuh tepuk tangan saat Mbak Ana mengatakan, dirinya adalah anak dari seorang petani.
“Saya adalah anaknya petani dan saya sangat gemar bertani, bahkan sayapun kuliah nya ambil jurusan Pertanian,” ujarnya.
Kata dia lagi, Petani akan menjadi salah satu prioritas perhatiannya. Mendengarkan keluh kesahnya serta memperjuangkannya.
“Kesejahteraan petani di Tuban bisa terwujud jika didukung semangat para petani, terlebih petani masyarakat hutan,” lanjut mbak Ana.
Mbak Ana bermukim (bermalam*red) semalam bersama masyarakat hutan dengan harapan bisa mendengar dan berinteraksi langsung dari petani.
“Kami bermalam menginap semalam ingin mendengar keluh kesahnya mereka,” tutupnya.(imm/Dani)