Berbahayakah? Asteroid Raksasa yang Dekati Bumi saat Ramadhan

0
542

Jakarta, Suryanews.co.id – Ada ‘tamu’ spesial di bulan Ramadhan tahun ini. Dua objek luar angkasa bakal melintas dekat Bumi, masing-masing asteroid itu adalah 1998 OR2 pada 29 April 2020 pukul 02.20 WIB, dan asteroid 2016 HP6 pada 8 Mei 2020 pukul 02.28 WIB.

Di antara keduanya, asteroid 1998 OR2 yang akan menyambangi Bumi tiga hari lagi memiliki ukuran raksasa, dengan lebar sekitar 1,9 kilometer. Sementara asteroid 2016 HP6 diperkirakan berukuran antara 21 hingga 52 meter.

Karena berukuran lebih dari 152 meter, asteroid 1998 OR2 tergolong berbahaya, namun jarak lintas asteroid terhadap Bumi masih dalam batas aman. Pada waktu perlintasan, asteroid akan melesat dengan kecepatan 31.319 kilometer per jam, dengan jarak tempuh 6,3 juta kilometer dari Bumi atau 16 kali lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan.

Jadi, tidak akan ada dampak dari melintasnya asteroid itu terhadap Bumi. Hal ini pun telah dipastikan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.

“Tidak akan membahayakan Bumi karena melintas jauh, melebihi jarak Bumi-Bulan. Sama sekali tidak berdampak pada Bumi,” ujar Thomas, saat dihubungi kumparanSAINS, Sabtu (25/4).

Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) lewat NEO Coordination Centre, unit khusus yang meneliti objek luar angkasa dekat Bumi, memaparkan bahwa ada berbagai faktor yang menentukan apakah asteroid berisiko menabrak planet yang kita huni. Parameter yang menjadi pertimbangan termasuk lintasan objek, ukuran, estimasi massa dan komposisi, dan faktor-faktor lain.

Beberapa asteroid berukuran sangat besar bisa menyebabkan kehancuran masif jika sampai ke Bumi, tetapi populasi asteroid ini di Tata Surya diprediksi sangat sedikit. Sementara sudah lebih dari 90 persen asteroid yang ditemukan. Tak satu pun dari asteroid-asteroid itu yang berdampak membahayakan.

Beberapa di antaranya bahkan berukuran sangat kecil, dengan diameter kurang dari 10 meter. Memang masih ada risiko yang mengintai dengan masih adanya populasi asteroid berukuran lebih besar, dengan diameter mulai dari puluhan hingga ratusan meter. Ada banyak dari asteroid seukuran ini yang belum tertangkap kamera satelit.

Jika salah satu dari asteroid ini menabrak Bumi, kehidupan sebuah kota dapat terancam. Tetapi jika diidentifikasi lebih awal, titik kerusakannya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang baik, sehingga langkah-langkah perlindungan warga dapat segera terlaksana.(Kump/Red)