Lamongan, SURYANEWS.CO.ID – Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melihat secara dekat pelayanan Pelabuhan Paciran. Foto; Humas Pemprov Jatim
Di tengah turunnya penumpang di beberapa pelabuhan, jumlah pengiriman barang di Pelabuhan Paciran, Kabupaten Lamongan meningkat signifikan. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melalui keterangan tertulis mengatakan peningkatan ini dapat mendukung dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir 400 persen.
“Meskipun selama pandemi kita terapkan pengurangan penumpang hingga 50 persen dari kapasitas, penumpangnya memang menurunnya drastis. Nah kekuatan pelabuhan di sini adalah pada kargo. Meskipun penumpangnya turun drastis muatan kargonya meningkat 400 persen,” kata Gubernur Khofifah saat meninjau bagian dalam KMP Gili Iyang di Pelabuhan Paciran, Minggu (23/5/2021).
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, jumlah penumpang di Pelabuhan Paciran sebelum pandemi tahun 2019 sebanyak 17.571 penumpang sedangkan setelah pandemi turun drastis dari tahun 2020 hingga April 2021 sebanyak 9.079 orang. Sebaliknya untuk angkutan barang naik dari tahun 2019 sebanyak 21.500 ton dan tahun 2020-April 2021 mencapai 198.550 ton
Selain itu, Pelabuhan Paciran sendiri telah melayani kapal barang dengan beberapa komoditi antara lain Limestone dengan tujuan Cilegon sebanyak 7.500 ton/bulan, Dolomithe dengan tujuan Palembang (Pupuk Sriwijaya) sebanyak 3.000 ton/bulan, dan Kalsium ke Kalimantan sebanyak 184 kontainer/bulan.
Dari layanan tersebut, kenaikan PAD pada 2019 mencapai Rp250 juta. Sedang pada 2020 mencapai Rp800 juta.
Oleh karena itu, seiring dengan rencana pembangunan Pelabuhan Paciran pada 2021-2022, Gubernur Khofifah berharap adanya penambahan untuk terminal kargo.
“Saya minta ada penambahan untuk terminal kargo di Paciran Lamongan. Jika itu selesai saya target menaikkan 2 kali lipat dari income yang didapatkan,” jelasnya.
“Kita berharap akan ada kenaikan lebih signifikan lagi seiring penambahan untuk terminal kargo di sini. Ini salah satu yang tahun kemarin bisa mendulang PAD di saat pandemi Covid,” imbuhnya.
Tak hanya fokus pada pelayanan kargo, demi tercapainya target pengoperasian secara penuh tahun ini, Pemprov Jatim telah menyediakan armada kapal penumpang secara rutin berlabuh di Pelabuhan Paciran. Pertama, yakni KMP Giliyang dengan rute Paciran-Bawean beroperasi setiap Senin dan Rabu dengan kapasitas 240 penumpang. Termasuk kendaraan Roda 4 (15 Unit), dan kendaraan Roda 2 (25 unit). Rata-rata jumlah penumpang sebanyak 145 orang.