SuryaNews Batam-BPKPPD Kepri mendukung langkah yang diambil BP Batam dengan berdialog dengan masyarakat Rempang-Galang di Harmoni one, Rabu (6/9). Kepala BP Batam menawarkan sejumlah opsi untuk solusi relokasi warga dengan kondisi yang lebih baik.
“Saya pikir solusi yang ditawarkan sudah sangat baik. Yang terpenting bagaimana investasi bisa berjalan baik dan bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat, terumata peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua BPKPPD Kepri Edy Susilo SSos kepada wartawan (6/9).
Menurut Edy, kehadiran investasi tersebut akan memberikan dampak multiplayer effeck positif bagi masyarakat. “Industri pasti menimbulkan sektor pendukung, tenaga kerja, transportasi, hunian dan sebagainya. Peluang akan banyak tercipta nantinya. Masyarakat terdekat yang paling merasakan manfaat itu, asal pandai mengambil kesempatan,” jelas Edy.
Edy menyarankan agar BP Batam membuat komitmen tertulis atas solusi yang ditawarkan tersebut. Sehingga nasib masyarakat tidak bakal terkatung-katung. “Kepentingan mereka harus terakomodir sepenuhnya.” ujarnya.
Wilayah Pulau Rempang seluas 17.000 hektar akan dikembangkan menjadi eco city yang menjadikan kawasan ekonomi industri, pariwisata dan real estate. “Termasuk kehadiran industri pabrik kaca terbesar kedua di dunia PT. Xinyi yang berinvestasi Rp 172 triliun,” papar Edy.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, masyarakat justru perlu memikirkan dan merencanakan manfaat apa yang bisa diambil dari investasi itu ke depannya. “Kalau hanya kehidupan normatif untuk bertahan juga BP Batam sudah menyatakan siap membantu,” paparnya.
“Kita semua berharap yang terbaik bagi kemajuan Batam guna peningkatan kesejahteraan masyarakat nya. Semua akan menikmati manfaatnya ke depan. Kondisi stagnan saat ini kan bergerak kembali dengan kehadiran investor tersebut.” Tambah Edy.***