BUMDes Sambang Mandiri desa Sambangan Babat Lamongan Mati Suri

0
521

Lamongan, SURYANEWS – Badan Usaha Milik Desa (atau diakronimkan menjadi BUMDes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat desa setempat.

Seperti halnya dengan BUMDes Sambang Mandiri di desa Sambangan kecamatan Babat kabupaten Lamongan yang keberadaannya telah lama dan sekarang dalam kondisi mati suri.
BUMDes Sambang Mandiri yang dikelola oleh Slamet sebagai direktur dan Sapuan sebagai bendahara, dikatakan mati suri jika dalam aktifitas usahanya tidak berjalan seperti dituturkan oleh Joko warga desa Sambangan.

“BUMDes di desa saya mati suri mas, gak jalan blas (tidak berjalan sama sekali), modal yang ada di pengurus tidak berputar” ujarnya pada redaksi. Kamis (18/8)

Pada saat menyampaikan keluhannya juga didampingi oleh pengurus dari MPC Pemuda Pancasila kabupaten Lamongan. Mendengar dari keluhan tersebut MPC PP Lamongan sangat menyayangkan sekali dengan apa yang terjadi di desa Sambangan kecamatan Babat kabupaten Lamongan.

Aminullah Romadhon selaku humas MPC Pemuda Pancasila kabupaten Lamongan Mengatakan, “Sangat disayangkan sekali jika BUMDes tidak bisa berjalan karena dari pembentukannya BUMDes adalah untuk membantu menggerakkan ekonomi di desa” .

“Kalaupun ada niat untuk menggerakkan BUMDes biasanya bisa untuk usaha simpan pinjam, usaha jasa persewaan terop, pengelolaan air bersih dan masih banyak lagi melihat potensi yang ada di desa” kata Dony menambahkan.

Sementara dari dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kabupaten Lamongan Mokhammad Zamroni saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa mengakui jika mayoritas BUMDes di kabupaten Lamongan adalah mati suri. Jumat (19/8)

“Memang bisa dikatakan BUMDes di Lamongan mayoritas
vakum tetapi ada juga yang berkembang yang terpenting adalah komitmen dari Kepala Desa dan kita setelah ini akan
melakukan pemetaan agar mendapatkan data terkait dengan mana BUMDes yang aktif dan tidak aktif atau mati suri di Lamongan serta memberi pelatihan pengelolaan usaha BUMDes kepada pengurus” ungkap Zamroni.