Bojoneoro l suryanews.co.id-Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) menyerukan kepada pejabat Bupati Bojonegoro untuk melibatkan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Setyo Wahono -Nurul Azizah dalam setiap kegiatan dan kebijakan hingga pelantikan. Program dan kebijakan anggaran pada TA 2025 mestinya dijelaskan kepada Wahono agar tidak canggung nantinya.
“Ini masuk waktu transisi Kepemimpinan Bojonegoro, seharusnya pj Bupati melibatkan Wahono sebagai bupati terpilih dalam kegiatan maupun kebijakan TA 2025. Harusnya ada transfer informasi kepada bupati terpilih,” kata Ketua FKMB Edy Susilo SSos kepada media Senin (23/12).
Menurut Edy, perlunya ruang bagi Wahono selama masa transisi menunggu pelantikan, seharusnya ada proses asimilasi dan interaksi dengan semua OPD sehingga memudahkan kerja ke depannya. Bagaimanapun juga APBD TA 2025 pelaksananya adalah Wahono sebagai bupati terpilih yang bakal dilantik pada tanggal 10 Februari 2025.
“Pj. Bupati mestinya yang memfasilitasi Wahono untuk mengenal para Kepala OPD dan program maupun kebijakan TA 2025. Waktunya juga tidak lama lagi, sekitar 45 hari saat pelantikan. Jangan membuat Wahono sebagai bupati terpilih merasa enak tidak enak ketika diundang mengikuti kegiatan-kegiatan OPD. Mestinya didorong supaya lebih aktif. Tapi kalau pak pj tidak memberikan ruang dan mempersilahkan, Wahono juga pasti tidak mau dibilang lancang atau mentang-mentang.” Jelasnya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, bukan hanya persoalan program dan kebijakan APBD TA 2025, pertanggung jawaban APBD TA 2024 juga Wahono yang harus melakukan, sementara pelaksanaannya terjadi masa jabatan PJ Bupati ,LKPJ Bupati terhadap APBD berjalan biasanya terjadi pertengahan tahun setelah LKHP BKP terhadap realisasi APBD tahun sebelumnya.
“FKMB berharap Wahono sebagai Bupati Bojonegoro Terpilih juga bersikap pro-aktif terhadap kegiatan kemasyarakatan, terutama yang bersifat kajian, seminar atau diskusi yang membahas bagaimana Bojonegoro ke depannya. Jangan merasa belum ada kegiatan resmi dan diabaikan pejabat terkait sehingga sering tidak berada di Bojonegoro.” paparnya.
Untuk itu, FKMB siap memfasilitasi dengan menggelar kegiatan kemasyarakatan untuk terus menyerap aspirasi masyarakat, untuk memberikan masukan arah kebijakan dan program yang bakal dilaksanakan Wahono-Nurul nantinya.
“Perlu proses transisi. Itu perlu disiapkan dan dijelaskan dengan melibatkan Wahono, sehingga ke depan bisa langsung bekerja dengan baik. FKMB akan mengawal proses ini.” ucap Edy mengakhiri.***
