Bojonegoro, Suryanews.co.id – Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Bojonegoro (FKMB) Edi Susilo menyarankan agar Bupati memberikan kompensasi kepada para pedagang pasar yang tempat usahanya ditutup. ” Pedagang itu tidak semua ekonomi nya mampu, ada yg pas-pasan. Kalau mereka tidak bisa berdagang maka pemkab harus memberikan kompensasi pada mereka, ” katanya.
Menurut Edi, masalah teknis seperti inilah yang membuat dirinya mengusulkan agar Bupati lebih serius menganggarkan dana penanganan virus covid19 dan dampaknya. ” anggaran yang ada itu masih minim, perlu ditambah supaya masyarakat tidak ada yang terlantar.” ujar Edi.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, pemkab Bojonegoro sejauh ini baru menganggarkan sekitar 150 Miliar. Angka tersebut masih jauh dari kebutuhan kalau dihitung untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yg terdampak parah.
” kita maunya, pemerintah memenuhi kewajibannya terhadap masyarakat akibat pembatasan kegiatan di luar rumah atau tempat keramaian, ” paparnya.
Edi menjelaskan menurut UU Karantina Kesehatan dan penyakit menular, pembatasan kegiatan di luar rumah maka pemerintah wajib memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. ” ini undang-undang yg bicara, ditambah dengan PP No. 21 tahun 2020 tentang penanganan virus covid19, ” tegas Edi.
Untuk itu, tambah Edi, Bupati jangan takut menganggarkan dana sesusai dengan kebutuhan yang mencakup semua aspek akibat penyebaran virus corona tersebut. ,” kalau asumsi hitungan kami, pemkab perlu anggaran sekitar 400 hingga 500 miliar untuk ini, ” katanya mengakhiri. (RIN)