Catatan Kecil Cak Ukin, Yang Katanya Gak Penting Amat

0
549

 

Oleh Cak Ukin

Menjelang maghrib…saya sudah diantarkan mas ke terminal jombang…nggak langsung ngebis ke babat…saya mampir dulu ke musholla…selepas sholat,hanya membawa tas hitam pemberian kang sholeh…didalamnya hanya ada satu buku tulis thok…nggak ada Fik komik stensilan…dan beberapa printilan jajan yang disangoni emak….saya mencari bus mini menuju babat..

Nggak ada yang istimewa selama perjalanan….toh rutenya sudah sering saya lewati…dan diluar malam gelap gulita…saya ambil duduk di jok belakang…deretan kursi panjang…bisa dikatakan sepi penumpang malam itu.. hingga saya nyaman berada didalamnya….angin semilr menyapa tubuh saya….rasa letih habis liburan dirumah serasa terobati….tapi ada rasa bete dalam diri ….mengapa saya harus kembali ke Babat…..masih teringat olokan mbak yang kuliah di IPB bogor selepas saya mau berangkat…”sekolah kok ngalor…lewat alas pisan…umume sekolah iku ngetan suroboyo,ngidul malang,ngulon jogya…lah awakmu neng babat….saya diam kenyataan memang seperti itu adanya…padahal siangnya saya sudah nego abah mau minta pindah ke jombang saja…wes ra popo abah saya pindah nang swasta…pgri opo smam jombang nggak apa apa…tapi tetap sorenya suruh kembali ke Babat……

Sampai ploso belum ada penumpang baru…bahkan ada yang turun….hingga kabuh….kala bus memasuki jalan hutan setelah pangkalan militer AU saya tertidur….terbangun sampai ngimbang bis berhenti….tetap pada posisi duduk saya dibelakang….tiba tiba masuk penumpang perempuan….saya geser duduk saya ke pojok kursi kanan ternyata dia duduk di sebelah saya…tapi pojok kiri…bus melaju…saya berniat untuk tidur lagi…di tengah perjalanan…lampu bus dimatikan sama keneknya…apa yang terjadi??…hanya sekian detik sang kenek sudah ada di samping saya….alamak…..adegan dewasa super hot ditunjukkan dimuka saya…ya Robbi…lama adegannya hingga badan serasa adem panas….meriang. Sampai nguwok…tambah lagi penumpang perempuan….pas berhenti saya pindah ke kursi depan….dan entah saya tidak tau apa yang terjadi dibelakang…pikiran sudah pusing……Sampai pasar babat saya buru buru turun….lari ke rumahnya cak Put….mandi langsung tidur….
Cak Put tanya ada apa….sakit apa…

Paginya seperti biasa setelah upacara…ada pelajarannya Bu Guru idola saya….alamak dua kali pusing…makanya Broto, Paijo, Parmin (sebut saja demikian) pada rebutan bangku di depan sejak tadi ternyata mau nginceng….hehehe…

Sejak peristiwa di bis mini trayek jombang – tuban…ada penasaran mendalam pada diri saya…siapa sosok perempuan itu…apa dia maaf PSK atau pacarnya kenek….kalau PSK apa mangkalnya ada yang di bis ya…setau saya kalau satpol pp melakukan grebekan gituan ya di hotel melati,losmen,atau di semak semak sawah beralaskan koran….tapi ini…ya sudahlah….

Sekitar tahun 1997,pas menjelang krismon…saya diajak sebuah LSM di jombang…. kebetulan di LSM tersebut ada guru kita pak Mas’ud dan cak Put…mengadakan acara pengajian memperingati hari besar islam…dan tempatnya adalah di sebuah lokalisasi daerah perbatasan jombang lamongan….sekarang sudah ditutup…..benar benar mengingatkan memori saya dulu…jangan jangan nanti ketemu sama mbaknya……walaupun hampir 5 tahun tidak ketemu…tapi saya masih hapal wajahnya..bagaimana reaksinya kalau ketemu ya…

saya ingat benar betapa gaduhnya acara tersebut..bertempat di sebuah musholla yang ada di kampung hutan…dan jauh dari keramaian…mereka berdatangan ke musholla…dan pakaiannya walaupun tertutup tetap menor untuk ukuran saya….untuk Wawan mungkin biasa saja hehehe…saya cari si mbaknya jangan jangan ada diantara mereka…sayang nggak ada….alhamdulillah mungkin dia sudah insyaf….

Pengajiannya bertema akhlaqul karimah…dan menitikberatkan pada sikap kebajikan,keimanan dan tidak melakukan dosa besar…nah pas pak ustadznya menjelaskan apa saja dosa besar…mereka menangis sesenggukan….ah rasanya hati ini ikut bahagia karena kajiannya mengena…dan harapan besarnya mereka kembali ke jalan yang benar……

Selesai acara saya sempatkan tolah toleh dan berpisah dengan teman LSM yang memiliki agenda ke pak kampung.saya hanya pingin ke belakang musholla…dimana masih ada gerombolan jamaah pengajian tadi… jangan jangan ada wajah mbaknya yang dulu pernah membuat saya panas dingin meriang….dan…harapan itu kayaknya ada…tapi .hanya mirip saya nggak yakin….dia menghampiri saya…alamak…njenengan wartawan??? Tanyanya…saya menggelengkan kepala…lalu?? Tanyanya….pingin ngomong tapi mulut saya sulit terbuka…saya hanya diam…oh…..katanya….dengan suara dan lirikan genitnya kemudian dia tertawa terbahak bahak…..ini nomor telpon saya….Ya Alloh…saya kaget dan istghfar…dalam hati saya mengumpat…tadi mbaknya seperti nangis nangis di musholla sekarang tertawa….ah….dasar…

Penulis adalah teman akrab semasa SMA Babat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini