Di Lamongan 6.800 Buruh Di-PHK

0
575

Buruh setelah usai kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Lamongan

Lamongan -SNC- 6.800 buruh di Kabupaten Lamongan terkana pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan oleh perusahaannya. PHK tersebut banyak dilakukan perusahaan di Lamongan di tengah mewabahnya virus corona atau covid-19.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan, Hamdani Azhari mengatakan, sampai saat ini tercatat sudah ada beberapa perusahaan yang sudah memberikan laporan disertakan data dan sudah masuk di kantor Disnaker Lamongan.

“Sampai saat ini, yang baru dan sudah kami usulkan ke Kementerian Tenaga Kerja sekitar 6.800 orang,” dalam keterangan tertulis yang redaksi terima Jumat (10/4/2020).

Ditambahkan, hasil dari inventarisasi serta pendataan bagi buruh yang kena PKH nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berdasarkan surat edaran dari Kementerian Tenaga Kerja.

“Hingga saat ini, saya bersama staf lainya sedang melakukan pendataan para karyawan dan perusahaan yang telah memutuskan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawannya,” terangnya.

Hamdani menjelaskan, semenjak beberapa minggu yang lalu pihaknya sudah merespon dengan cepat dan tepat edaran surat dari pemerintah pusat terkait pendataan buruh yang terkena PHK akibat dampak pandemi covid-19 atau virus corona di Lamongan.

“Insyaallah seluruh buruh yang terdampak dan terkena PHK tersebut direncanakan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat,” pungkasnya.(Noer)