SuryaNews Batam -BPKPPD Kepri menyorot beredarnya minuman yang luas, kinerja BC Batam Dipertanyakan. Diduga banyak minuman keras tanpa ijin masuk beredar di pujasera, tempat hiburan dan duty free shop.
“Minuman keras beredar banyak, bahkan ada yang tak jelas mereknya. Apakah semua berijin atau tidak? Ini patut kita pertanyakan kinerja BC Batam dalam pengawasannya” kata Ketua BPKPPD Kepri, Edy Susilo kepada wartawan (9/8)
Menurut Edy, peredaran minuman keras ini seolah tidak ada kontrol. Tidak seharusnya beredar luas yang bersifat publik terbuka. “Siapa yang bertanggung jawab dan mengontrol peredaran di lapangan yang tidak sesuai ketentuan.” tanya Edy.
Edy juga menduga Batam menjadi pintu masuknya minuman keras ke daerah lain, seperti Lingga dan lainnya. Pemain miras memanfaatkan status Batam sebagai daerah free trade zone.
“Kita minta aparat dan pemerintah daerah menertibkan masalah peredaran minuman keras ini,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, BC Khusus Kepri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras dalam kapal penumpang. Dugaan barang itu dikirim langsung dari Singapura. “Kalau barang itu langsung dari Singapura, apakah memang ada pelayanan langsung, atau itu hanya alibi. Barang itu masuk melalui Batam.” tegas Edy. “*”