Batam –SNC- Anggota DPRD Kepulauan Riau Wahyu Wahyudin mengungkapkan stok sembako utamanya beras dan gula di Batam mulai menipis dan harga jualnya relatif tinggi.
“Kita berharap dimasa-masa sulit seperti ini semua OPD mau ambil tahu utamanya masalah kebutuhan pokok hidup masyarakat seperti Sembako, harga Sembako utamanya gula sudah ada yang jual Rp 19 ribu perkilogram dan saya sudah kroscek gula tersebut kosong belum jelas kapan masuknya lagi ke BUlog,” kata Wahyu Wahyudin.
Selain gula, tambahnya, dia juga memantau beras yang stoknya menurutnya cukup mengkhawatirkan. “Stok di Bulog hanya 1800 ton, menurut saya ini sangat berbahaya sekali, jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal ini,” ujar Wahyu Wahyudin.
Wahyu Wahyudin meninjau salah satu pasar di Batam
Dia menambahkan, pemerintah dinilai perlu juga memikirkan efek ekonomi saat ini. “Negara harus hadir mengawasi hal ini jangan sampai stok menipis dan harga mahal, ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat, kita berharap juga aparat penegak hukum bisa bekerjasama untuk menindak oknum-oknum pemain Sembako,” kata Wahyu Wahyudin.
Dia menambahkan, jangan sampai muncul begal-begal Sembako dari distributor-distributor Sembako .
“Jangan sampai ada aksi penimbunan Sembako oleh begal Sembako, ini perlu diwaspadai jangan sampai terjadi modusnya kan bisa memanfaatkan isu Covid 19 dengan alasan barang susah masuk, tapi sekali masuk barang jadi mahal, kita berharap ini bisa ditelusuri segera,” tutup Wahyu Wahyudin(Alur/Red)
