Lamongan, SURYANEWS – M Zainul Arifin resmi terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, periode 2021 – 2026 berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP PP nomor 0536/SK/DPP/C/II/2022.
Menurut Zainul sapaan akrab Ketua DPC PPP Lamongan, dirinya didampinginya Seketarisnya menerima SK langsung dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, Mundjidah Wahab, pada Kamis (24/3) malam.
“Dengan terbitnya SK dari DPP PPP, maka secara pribadi saya siap untuk melaksanakan amanah yang dipercayakan kepada saya. Untuk membawa PPP di Kabupaten Lamongan, kembali jaya seperti pada era kejayaannya dahulu,” ujarnya, Sabtu (26/3).
“Untuk mengembalikan ruh kejayaan PPP, tentunya tidak muda dan dibutuhkan tim yang solid. Karenanya, saya telah membentuk kepengurusan DPC PPP hingga PAC dan DPAC (pengurus ditingkat kecamatan dan desa) Lamongan dengan melibatkan segala unsur komponen masyarakat khususnya warga NU (Nahdatul Ulama),” katanya.
“PPP lahir dari ikhtiar para kyai dan satrinya, sehingga sudah saatnya PPP dikembalikan ke Pondok Pesantren (Ponpes). Sebab, disitulah tempat sebenarnya PPP,” ujarnya.
Untuk itu lanjut Zainul, pihaknya sangat optimis bahwa warga NU khususnya akan mendukung PPP pada perhelatan Pemilu 2024. Karena, selama ini komitmen PPP telah menunjukan jati dirinya sebagai kendaraan politik kaum nadhiyin yang sebenarnya.
“Saya meyakini pada Pemilu 2024 mendatang, suara PPP akan naik secara signifikan. Apalagi, jika seluruh unsur lapisan partai bekerja secara all out dalam mengembalikan kejayaan PPP khususnya di Kabupaten Lamongan,” tuturnya.
Ditanya target kedepan dalam Pemilu 2024 mendatang, Zainul mengaku bertekad untuk memenangkan partai yang dipimpinnya dengan memasang target 10 kursi di parlemen.
“Jika saat ini PPP Kabupaten Lamongan hanya memiliki 3 kursi, maka di Pemilu 2024 saya optimis target 10 kursi parlemen akan bisa terpenuhi,” tegasnya.
“Keyakinan ini bukan tanpa alasan, sebab selama ini saya telah melakukan komunikasi masiv dan terukur dengan berbagai komponen utama di NU. Terutama dengan para kyai sepuh, hingga dengan para pemangku atau pengasuh ponpes yang ada di Lamongan,” ungkapnya.
Selain itu, jaringan kelompok muda (milenial) yang telah saya bangun selama ini. Juga bakal menjadi amunisi berarti bagi kami, untuk bisa bersaing bahkan mengusur perolehan suara PKB maupun Demokrat di Kabupaten Lamongan,” imbau mantan aktivis pergerakan mahasiswa ini.
Di tambahkan Zainul, target 10 kursi parlemen merupakan bagian dari visi dan misinya yang tidak hanya mengembalikan kejayaan partai berlambang Kabah itu. Namun, juga sebagai sarana untuk mengembalikan dominasi NU yang selama ini terkesan hanya sebagai tambal sulam.
“Jika target 10 kursi di DPRD Lamongan terpenuhi pada Pemilu 2024, maka kita tentunya bisa merecomendasi calon Bupati Lamongan ke depan dari kalangan NU. Sehingga, cita-cita yang sudah terbangun selama 25 tahun ini, mampu kita mewujudkan,” tukasnya.(Dhon/hum)