Bojonegoro – SNC– Ketua Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro Edy Susilo sangat prihatin dan tak habis pikir dengan pembangunan jembatan di Desa Sambong Kecamatan Ngasem Bojonegoro.
Jembatan yang semestinya memudahkan mobilisasi masyarakat desa setempat tetapi kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk dilewati karena membahaykan siapapun yang melewati.
Proyek pembangunan jembatan desa Sambong kec. Ngasom Bojonegoro tersebut memakai Dana Desa Tahun anggaran 2018 dengan menelan biaya sebesar Rp. 395 juta rupiah. Dari sumber yang dapat dipercaya dalam pembangunan jembatan tersebut memakai material besi bekas dan plat atau lantai jembatan yang menggunakan kayu yang semestinya beton cor bukan kayu yang asal-asalan pemasangannya. Seperti terlihat saat ini.
Kondisi demikian sangatlah membahaykan untuk pemakai jembatan yang lewat. Dalam hal ini FKMB akan tetep bersikukuh untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum.
Dia menginginkan demikian, karena melihat ada keganjilan juga dalam pengerjaan proyek jembatan tersebut dengan adanya pembangunan TPT siluman di tahun anggaran 2019 sebesar Rp. 95 juta. Dalam pembangunan jembatan semestinya sudah satu paket dengan TPT disisi jembatan,. Tetapi kenyataan itu muncul ada anggaran TPT tersendiri.
Mantan kades Sambong Puji dan juga Kades Wijayanto, akan saya laporkan ke Polres Bojonegoro serta Kejaksaaan Negri Bojonegoro untuk diperiksa atas dugaan penyimpangan penggunaan anggaran” tuturnya. Nilai proyek yang besar dan dengan reaslisasi yang demikian membuatnya cemas. Jangan sampai ini jadi proyek bancakan, ucap Edy Susilo.(Tim)
