SuryaNews Bojonegoro-Ketua Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) Edy Susilo SSos mensinyalir pejabat Bupati Bojonegoro Adriyanto mempunyai agenda titipan dari pusat. “Ini kan mau tahun politik, tugas pejabat Bupati salah satunya mensukseskan pemilu,” katanya kepada media (17/10).
Kecurigaan Edy bukan tidak mendasar. Di mana nama Adriyanto tidak pernah muncul selama proses rekrutmen calon pejabat Bupati Bojonegoro, tiga nama terakhir saat itu Isa Anshori, Akhmad Sudirman Tavipiyono, dan Andromeda Qomariah. Dua merupakan kepala dinas di Pemprov Jawa Timur, sementara Akhmad Sudirman merupakan Irjen Disdukcapil Kemendagri. Justru munculnya Adriyanto yang tiba-tiba menimbulkan banyak pertanyaan.
Awalnya masyarakat Bojonegoro dan FKMB tidak terlalu mempermasalahkan siapa yang bakal menjadi pejabat Bupati menggantikan Anna Mu’awanah pada 24 September itu. Tetapi seiring waktu berjalan, pejabat Bupati yang diduga punya hubungan kedekatan khusus dengan Mendagri Tito Karnavian karena sama-sama berasal dari Sumatera Selatan itu tertutup dan tidak aspiratif.
“Melihat trak record pendidikannya kita berharap pj tersebut dapat membawa arah perubahan perbaikan kebijakan bagi Bojonegoro, tapi sepertinya harapan itu akan tinggal harapan,” jelas Edy.
Edy menegaskan bahwa FKMB tidak mempermasalahkan agenda tersembunyi apapun yang dibawa pejabat Bupati tersebut sepanjang dijalankan sesuai ketentuan perundangan dan konstitusional. Sayangnya janji pejabat Bupati untuk menurunkan baliho Anna Mu’awanah juga tidak terbukt. Masih ditemukan beberapa beliho Anna Mu’awanah dengan memanfaatkan fasilitas Pemkab. Bojonegoro. “Runtut urutan bagaimana proses penunjukkan Adriyanto sebagai pejabat Bupati kita sudah pelajari. Janji untuk menurunkan baliho eks. Bupati juga tidak dilakukan,” ujarnya.
“Terlepas misi apapun yang dibawanya, kami hanya berharap ada perbaikan sistem kebijakan, ada transparansi anggaran, ada keterbukaan informasi dan yang terpenting aspiratif. Tapi itu semua seperti mimpi sekarang melihat sikap dan cara kerja pejabat Bupati tersebut.” jelas Edy.
Untuk itu, FKMB bertekad akan melakukan pengkajian-pengkajian tentang fenomena belakangan di Bojonegoro dengan berbagai kalangan. Masyakarat Bojonegoro masih penuh harapan untuk ada perbaikan semuanya pendidikan, kesehatan, pertanian, olah raga dan lainnya.
“Kita akan pelajari secara terus menerus sambil mengambangkan koordinasi dengan banyak kalangan. Kita mau ada perubahan bagi Bojonegoro, maka dalam beberapa kesempatan ke depan kita juga akan menentukan sikap bagaimana dan harus melakukan apa? Yang kecil saja soal baliho tidak dijalankan, apalagi untuk hal-hal besar. ” tambah Edy.*