Bojonegoro l suryanews.co.id -Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) menemukan pelaksanaan proyek rekontruksi jalan Margomulyo-Bulu bermasalah dan asal jadi. Proyek senilai Rp. 5.147.139.189,- menggunakan APBD Tahun 2024 itu hingga kini masih belum rampung dan peralatan masih berantakan. Pekerjaan yang dilaksanakan CV. Bhamakerti Karya Perkasa seharusnya dirampungkan dalam kurun waktu 150 hari kalender, tapi hingga kini belum selesai juga.
“Kontraktor pelaksana yang tidak tepat waktu seperti ini harusnya langsung dimasukkan daftar hitam. Ini harusnya sudah kena addendum dan denda atas keterlambatan penyelesaian proyek,” kata Ketua FKMB Edy Susilo SSos kepada media Rabu (2/12).
Menurut Edy, jika dihitung dari tanda tangan kontrak per 16 Agustus 2024, semestinya proyek sudah rampung pada pertengahan November 2024 lalu, tapi sampai saat ini masih dikerjakan. “Pekerjaan yang diburu waktu tentu hasilnya berbeda dengan waktu normal, takutnya asal jadi, karena sekarang sudah masuk bulan Desember.” ujarnya.
Lebih lanjut Edy menekankan, pihaknya akan segera mengkonfirmasi kepada Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro terkait keterlambatan proyek rekontruksi jalan Margomulyo-Bulu tersebut. Apakah kontraktor sudah diberikan peringatan dan denda karena keterlambatan penyelesaian proyek.
“Atas keterlambatan itu kontaktor pengawas yang dipegang CV. Eka Karya itu juga harus bertanggung jawab. Seharusnya kegiatan yang tidak sesuai waktu langsung diingatkan dan ditegur sejak awal, sehingga tidak molor, dan takutnya asal jadi karena dikejar waktu dan denda,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Edy, PPK dan kontraktor jangan sampai diam-diam saja tidak diberikan sanksi secara tegas. Kalau proyek yang dikerjakan sudah melewati deadline maka ada potensi penyelesaian nya bakal asal-asalan, apalagi sudah masuk bulan Desember yang sebentar lagi tutup buku anggaran dimaksud.
“Kita juga akan lihat proses lelang benar atau gak, mengapa kontraktor yang dimenangkan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ada. Kita juga melihat apakah ada permainan atau tidak dalam hal ini? Apalagi bulan Desember sudah mulai hujan deras terus menerus sehingga mengganggu pekerjaan fisik seperti ini,” pungkasnya. ***