Gagal Naik Haji, Warga Babat Lamongan Ini Percaya Ketetapan Allah

0
886

Lamongan, Suryanews.co.id – Keputusan Kementerian Agama RI untuk menunda keberangkatan seluruh jemaah haji Indonesia tahun ini akibat pandemi Covid-19 menimbulkan sejumlah konsekuensi. Salah satunya adalah mundurnya jadwal keberangkatan selama satu tahun, dari 2020 menjadi 2021.

Fakta tersebut mau tidak mau harus diterima Salam (50) sebut saja demikian (nama minta dirahasiakan Red) dan sang istri. Warga Babat yang mengikuti Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Munawaroh Babat ini mengaku ikhlas dengan kondisi yang terjadi.

“Sejak awal ada corona, sebenarnya tidak kepikiran akan dibatalkan, tapi ya kita berusaha untuk segera melakukan pelunasan untuk semua yang diperlukan. Ternyata Allah berkehendak lain,” ungkapnya ketika ditemui suryanews.co.id di kediamannya Sabtu (12/6/2020).

Dia dan sang istri telah menabung selama 8 tahun lamanya hingga akhirnya mendapat jatah untuk beribadah haji tahun ini. Sebelum akhirnya pihak KBIH yang diikuti Salam memberikan pengumuman pengunduran waktu keberangkatan.

“Kemarin sudah ada surat edaran dari Al Munawaroh, sebatas pemberitahuan bahwa ibadah hajinya ditunda. Surat-surat lainnya mungkin menyusul,” ungkapnya.

Sebaimana mayoritas calon jemaah haji 2020 lainnya, Salam dan sang istri telah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Namun, keduanya tidak akan melakukan penarikan Bipih dan tetap akan ikut mengantre hingga keputusan selanjutnya.

“Pelunasan sudah dilakukan tahun ini, setelah ini akan tetap antre untuk pemberangkatan tahun depan. Waktu ngobrol dengan teman-teman calon jemaah lain juga, sejauh ini enggak ada yang berniat untuk kembali uang,” ungkapnya.

Pasalnya, dia mengatakan, uang tersebut telah diniati untuk dipakai beribadah. Sehingga, bila diambil dan dialokasikan untuk keperluan lain, dirinya khawatir hal tersebut akan menimbulkan masalah.

“Sudah diniati untuk ibadah, ya sudah saja. Saya enggak tahu juga prosesnya seperti apa, tapi enggak ada rencana untuk diambil lagi. Kalau sudah mau dipakai ibadah malah diambil, takutnya malah jadi enggak karuan,” ungkapnya.

Salam pun mengaku tetap ikhlas ketika pengumuman pengunduran waktu ibadah tersebut beredar. Dia memahami bahwa keputusan tersebut diambil demi kepentingan yang lebih besar.

“Namanya sudah berusaha tapi Allah menetapkan hal lain, ya mau bagaimana. Tinggal diikhlaskan saja, saya juga berharap tahun depan semua berjalan sesuai dengan ketentuan pemerintah,” jelasnya dengan menitikkan air mata yang tak mampu ditahan. (Fatta/Red)