Hari Pertama Operasi Patuh Semeru, Ini Jumlah Pelanggar dan Jenisnya

0
444
Kombes Pol Budi Indra Dermawan Dirlantas Polda Jatim di Mapolda Jatim

Surabaya, SURYANEWS.CO.ID Polda Jatim memberikan teguran pada 1.261 pengendara di hari pertama Operasi Patuh Semeru 2020, Kamis (23/7/2020) kemarin. Kombes Pol Budi Indra Dermawan Dirlantas Polda Jatim mengatakan, jumlah teguran ini naik dibanding tahun lalu yang hanya 414 teguran.

Sedangkan, jumlah pelanggaran tercatat ada sebanyak 4.032 pelanggar. Jumlah ini turun dibanding tahun lalu yang mencapai 7.671 pelanggar.

“Untuk jumlah pelanggaran mengalami penurunan 47,44 persen,” katanya, Jumat (24/7/2020).

Tidak semua pelanggaran langsung ditilang. Pada Operasi Patuh Semeru, yang dikedepankan adalah tindakan preemtif dan preventif kepada masyarakat.

Kombes Pol Budi menyebut, bentuk dari upaya preemtiv yaitu memberikan penyuluhan dan pemasangan spanduk pemberitahuan operasi. Sedangkan, upaya preventif melalui peningkatan pengaturan dan penjagaan lalin dan patroli.

Dalam operasi ini, ada tujuh prioritas pelanggaran. Bagi pengendara di bawah umur, di hari pertama tercatat ada 318 pelanggar. Angka ini yurun 87 persen dibanding tahun lalu yang berjumlah 1.957 pelanggar.

Bagi pengendara yang tidak menggunakan helm, hari pertama ada sebanyak 872 pelanggar. Sedangkan tahun lalu 1.529 pelanggar atau turum 42,97 persen.

Pengendara yang melawan arus, di hari pertama sejumlah 268 pelanggar. Turun dari 72,87 persen dibanding tahun lalu 988 pelanggaran melawan arus.

Pelanggaran lainnya, seperti tidak memakai safety belt, dan menggunakan hape saat berkendara juga mengalami penurunan.

Pelanggar safety belt mengalami penurunan 26,37 persen. Di hari pertama tahun ini ada 148 pelanggar sedangkam tahun lalu ada 201 pelanggar. Untuk pelanggar menggunakan handphone, hanya ada 12 orang di hari pertama tahun ini, sedangkan tahun lalu 77 pengendara.

Sedangkan, pelanggar batas kecepatan mengalami kenaikan 300 persen. Ada 13 pelanggar di hari pertama. Padahal tahun lalu hanya ada 4 pelanggar. Sisanya, untuk pengendara dalam pengaruh alkohol, belum ada pelanggaran di hari pertama operasi patuh semeru.

“Ada (total) 2.771 pengendara yang kita tilang (di hari pertama). Ini turun 61,82 persen dari tahun 2019 di mana sebanyak 7.257 pengendara yang kita tilang,” katanya. (SSnet/Red)