JAKARTA, Surya News – Kebangkitan Ekonomi Indonesia dari industri wisata ada di depan mata. Setelah ditunjuk sebagai tuan rumah Annual Meeting Indonesia Global Tourism Forum 2021 (GTF 2021), peluang Indonesia membawa panggung dunia ke Bali terbuka lebar.
Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF), Sapta Nirwandar menyatakan, dalam setiap kesulitan selalu ada kemudahan. Di tengah pandemi covid 19 global, dengan kreatifitas, inovasi dan keberanian akan ditemukan kemudahan dan jalan keluar untuk menemukan peluang.
Menurut Sapta, industri pariwisata merupakan industri yg berkembang sangat cepat di dunia. Sebagai platform internasional, GTF menjembatani terlaksananya pertemuan para tokoh dan investor dunia sejak tahun 2014.
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah untuk Annual Meeting Indonesia GTF 2021, merupakan brand dari World Tourism Forum Institute (WTFI) dan suatu kolaborasi platform yang difokuskan pada tantangan-tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata dan perjalanan. GTF memainkan peranan penting dalam menarik investasi langsung ke dalam negeri. Karena itu GTF menjadi sangat penting terutama dlm masa sulit seperti saat ini.
Pariwisata merupakan industri yang terkena dampak ekonomi terparah akibat adanya covid 19. Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 pada bulan november, bahwa total penurunan jumlah wisatawan mancanegara hingga bulan Desember 2020 mencapai -88.95%.
“Penurunan drastis dampak dari pandemik global ini menjadikan Indonesia hanya menerima angka wisatawan 153.498 kunjungan wisman hingga bulan September 2020. Padahal, pada bulan September di tahun 2019, Indonesia mampu meraih wisatawan Internasional 1.388.719 kunjungan,” ulas Sapta.
Kondisi pelemahan drastis inilah yang memotivasi ITF untuk menemukan bagaimana sesungguhnya model bisnis pariwisata yang sangat tepat diimplementasikan dalam kondisi pandemi global. Inilah alasan mengapa Conference In Tour hari ini mengambil tema besar Recovery and Beyond.
Sehingga ITF, GTF dan WTFI memformula penyelenggaraan In Tour Conference sebagai upaya awal untuk menemukan sinergi kebangkitan pariwisata. Tidak hanya untuk pariwisata Indonesia. Tetapi juga pariwisata dunia. GTF dan ITF berharap di tahun 2021, Industri MICE dapat setidaknya kembali melahirkan event-event berkelas dunia.
Sebagaimana In Tour Hybrid Conference ini merupakan kick-off atau langkah awal dari diselenggarakannya Global Tourism Summit, yang kembali dapat diselenggarakan di Bali. Dengan menghadirkan kembai tokoh-tokoh pariwisata dari seluruh belahan dunia di Bulan Oktober 2021.
Yang jelas, dengan terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Annual Meeting Global Tourism Forum 2021 menunjukkan masih adanya kepercayaan internasional terhadap Indonesia sebagi destinasi wisata yang aman, selain bertujuan untuk menarik investasi asing sebanyak-banyaknya bagi Indonesia.
Seperti dinyatakan oleh Presiden WTFI, Bulut Bagci bahwa GTF 2021 merupakan ajang pertemuan antara Agen dan operator perjalanan, Pengusaha & pengelola hotel, Pebisnis lokal & asing, Grup investor & bankir, Perusahaan konsultan investasi, dan Politisi, Pejabat Pemerintah dengan tokoh-tokoh eksekutif.
Dalam rangka menuju persiapan GTF 2021 maka Indonesia Tourism Forum (ITF) menyelenggarakan hybrid event sekaligus sebagai in tours conference dengan berkolaborasi dengan WTFI. Konferensi berlangsung dan disiarkan secara marathon berurutan dengan Istanbul, Turki dan berakhir di Washington, Amerika.
Dengan tema “ Recovery and Beyond “ maka GTF 2020 ini merupakan kebangkitan industri pariwisata di era New Normal, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga kebangkitan pariwisata ASEAN. (Wtnnc/Red)