JAKARTA, SURYANEWS.CO.ID – Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024. Foto: Farid suarasurabaya.net
Kabar soal pergantian menteri (reshuffle) dalam Kabinet Indonesia Maju masih sebatas isu.
Fadjroel Rachman Staf Khusus bidang Komunikasi Presiden bilang, sampai sekarang Joko Widodo Presiden belum pernah menyampaikan rencana reshuffle.
“Sebenarnya sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum pernah menyatakan akan melakukan reshuffle kepada publik. Apabila reshuffle memang diperlukan, maka Presiden sendiri yang akan mengumumkan dan menyampaikan kepada publik,” ujarnya di Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, yang sekarang sudah diketahui publik adalah persetujuan (pertimbangan) dari DPR RI tentang penggabungan Kemenristek/BRIN dan Kemendikbud/Dikti menjadi kementerian baru, berdasarkan Surat Presiden perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Kemudian, terkait pembentukan kementerian baru yaitu Kementerian Investasi, Fadjroel menyebut keputusan itu berdasarkan Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 39/2008 tentang Kementerian Negara.
Kata Fadjroel, penggabungan dan pembentukan kementerian baru itu dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal untuk kemajuan bangsa dan negara.
Antara lain, efisiensi dan efektivitas, cakupan tugas dan proporsionalitas beban tugas, kesinambungan, keserasian, keterpaduan pelaksanaan tugas, serta perkembangan lingkungan global.
Fadjroel menegaskan, cuma Jokowi Presiden yang tau, kapan waktunya, dan siapa yang akan menduduki jabatan menteri pada dua kementerian baru tersebut.
“Hanya Presiden Joko Widodo dan Tuhan YME yang tahu, kapan, siapa yang akan menduduki jabatan menteri, setidaknya di dua kementerian baru tersebut,” pungkasnya.(rid/SSnet)