Kebakaran dan Ledakan di PT Enero Akibatkan Rumah Warga Rusak

0
393

Mojokerto, SURYANEWS.CO.ID – Kebakaran dan ledakan terjadi di pabrik bioetanol PT. Energi Argo Nusantara (Enero) Jalan Raya Gedeg, Desa Gempol Kerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kerasnya ledakan mengakibatkan kerusakan di sejumlah rumah warga.

Kerusakan salah satunya terjadi di rumah Joko dan Kasiatun, warga RT 2 RW Dusun Sukosewu, Desa Gempol Kerep. Plafon rumah mereka ambrol di beberapa titik, imbas getaran saat ledakan terjadi. Jarak kedua rumah tersebut sekitar 20 meter di sebelah timur tangki PT Enero yang meledak.

“Sebelumnya tidak rusak. Setelah ledakan, plafon pada ambrol,” kata Saiman (64) kepada Fuad, Reporter Maja FM, Senin (10/8/2020).

Tak hanya keduanya, kerusakan juga terjadi di rumah April (25). Imbas ledakan mengakibatkan keretakan pada dinding kamarnya.

Menurut April, ledakan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kencangnya suara ledakan yang diduga dari tangki membuatnya terbangun dari tidur.

“Saya tidur sampai kaget dengar ledakan pertama. Sekitar tiga menit kemudian ledakan kedua terjadi,” ungkapnya.

Untuk sementara waktu, karena khawatir dirinya beserta ibunya mengungsi dari tempat tinggalnya. Dia duduk di teras rumah salah seorang warga sekitar 100 meter di sebelah timur sumber ledakan.

“Sementara mengungsi dulu. Khawatir ada ledakan lagi,” terangnya.

Kaca depan rumah warga pecah akibat getaran ledakan. Foto: Fuad Maja FM

Hal yang senada juga terlontar dari Heru Budi Santoso (49) warga yang terdampak akibat ledakan. Akibat ledakan, kaca depan rumahnya pecah akibat getaran ledakan tersebut. Dia berharap, anak perusahan BUMN PTPN X itu memberikan ganti rugi.

“Saat ledakan terjadi, getarannya sangat kencang, kaca depan rumah pecah berantakan,” jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun di sekitar lokasi kejadian, PT Enero meledak dan terbakar sekitar pukul 15.00 WIB. Ledakan sangat kencang terjadi dua kali. Jeda antar ledakan sekitar 3-5 menit, hingga menimbulkan guncangan di rumah warga di sekitar pabrik. (SSnet/Red)