Pamekasan, SURYANEWS.CO.ID – Salah satu wartawan media Televisi Indosiar Fahrur Rosi mengalami intimidasi dan kekerasan dari amukan massa saat meliput Aksi Demo Penutupan Tempat Wisata Bukit Bintang, di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan. pada hari Senin (06/10/2020)
Awal mula saat Fahrur Rosi saat itu mau mengambil gambar, beberapa massa yang melakukan pembakaran fasilitas Wisata Bukit Bintang
Dalam hal ini Fahrur Rosi membenarkan kalau dirinya mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok orang yang mengatasnamakan pendemo.
“kejadian tersebut berawal pada saat saya mau mengambil gambar tempat wisata bukit bintang yang di bakar oleh pendemo, tiba-tiba saya didatangi seorang pendemo dan membentak saya untuk mematikan kamera pada saat itu saya sedang memgambil gambar,”tuturnya
“Saya yakin itu bukan dari santri, jadi dari luar sepertinya, karena kalau saya lihat modelnya itu bukan santri,”ungkapnya
Menurut Fahrur Rosi dirinya sudah menjelaskan kalau seorang wartawan, namun orang itu tidak menghiraukan pengakuan saya sebagai seorang wartawan, akhirnya warga atau pengujuk rasa yang ada disitu terpancing emosi sehingga ada yang menarik saya bahkan ada yang memukul dan menendang saya.
“Beruntung saya diselamatkan oleh anggota kepolisian dan koramil Palengaan, namun meski sudah dilerai oleh pihak kepolisian dan Koramil warga terus menarik saya dan mau merampas kamera saya, beruntung saya dapat melarikan diri dari kerumunan massa dan akhirnya saya selamat,”pungkasnya
Sementara itu Dyah Heny Andriyanty Ketua IWO Pamekasan kami mengutuk keras aksi Massa yang melakukan intimidasi dan tindakan kekerasan wartawan Indosiar saat melakukan Liputan aksi demo penutupan wisata Bukit Bintang Desa Larangan Badung Pamekasan
Dengan begitu, Dyah meminta pihak kepolisian segera menindak tegas massa aksi yang terlibat dalam kekerasan terhadap wartawan tersebut
“Hal ini, untuk menjamin kemerdekaan dan kebebasan pers, institusi manapun di negeri ini harus tunduk dan patuh dengan UU Pers No.40 tahun 1999,”pungkasnya.(*)
Telah tayang sebelumnya dengan judul “Wartawan Televisi Diintimidasi, Ketua IWO Pamekasan Meminta Pihak Kepolisian Tangkap Pelaku“. Dilaman Radarbangsa