Kodat86 Bakal Gelar FGD, Undang Alvin Lim dan Ketua KY untuk Bedah Mafia Hukum Peradilan di Batam

0
59
Cak Tain

 

SuryaNews Batam -Kelompok Diskusi Anti 86 (Kodat86) bakal menggelar Fokus Grup Diskusi (FGD) untuk membeda adanya Mafia Hukum Peradilan di Batam. Tak tanggung-tanggung, acara tersebut akan diupayakan mendatangkan praktisi Hukum Alvin Lim dan Ketua Komisi Yudisial (KY) RI.

“Kita miris dengan praktek peradilan di Batam yang seolah seenaknya Hakim dalam memutuskan perkara. Untuk itu, kita akan gelar diskusi terbatas dalam sebuah FGD. Waktunya sedang kita koordinasikan dengan para Nara sumber utama,” kata Ketua Kodat86, Cak Ta’in Komari SS kepada media, Rabu (19/6).

Menurut Cak Ta’in, FGD akan menjadi momen bagi semua pihak yang merasa kecewa akan putusan hakim di peradilan Batam. “Diskusi akan digelar terbatas. Jadi kepada yang pernah berkasus, merasa terdzolimi dan tidak berkeadilan, bisa request terlebih dahulu,” ujarnya.

Mantan Dosen Unrika Batam itu menjelaskan, FGD hanya akan dibuka untuk mereka yang memiliki data dan informasi valid soal dugaan mafia peradilan. Sehingga pembahasannya akan lebih fokus dan tepat sasaran. Selain itu, dengan menghadirkan Ketua Komisi Yudisial atau Komisioner lainnya, perkara dimaksud bisa direkapitulasi sebagai laporan resmi.

“Peserta akan kita batasi bagi yang berkepentingan saja dengan perkara-perkara terindikasikan terlibat mafia peradilan. Beberapa praktisi hukum, wartawan dan aktivis mahasiswa hukum, 30-50 orang lah.” jelasnya.

Lebih lanjut Cak Ta’in menegaskan FGD bukan untuk mencari gebyar dengan peserta yang banyak, tapi lebih kepada subtansial perkara untuk dibeda, apakah ada indikasi pelanggaran etik dan perilaku hakim dalam setiap putusan yang ada. Dengan demikian komisioner Komisi Yudisial akan langsung bisa membawa hasil bedah kasus kepada rapat pimpinan.

“Tentu hasilnya kita harapkan bisa menjadi bahan bagi pimpinan Komisi Yudisial untuk mengambil kesimpulan dan keputusan terhadap kasus yang diajukan. Kita berharap pembahasan tidak bertele-tele, perdebatan yang terjadi nantinya hanya untuk memperkuat dugaan sebelumnya,” urainya.

Cak Ta’in menambahkan FGD diperkirakan akan dilaksanakan akhir bulan Juni atau Awal Juli. Pihaknya sedang mengajukan permohonan resmi kepada para Nara sumber dimaksud. Tempat yang digunakan kemungkinan di Hotel BCC Baloi Batam.

“Kita sudah komunikasi melalui telepon, tapi resminya tetap dengan permohonan tertulis. Kebetulan kita berkomunikasi dengan staf ahli pimpinan KY, cuma yang bersangkutan sedang menjalankan ibadah haji. Begitu beliau kembali ke tanah air, kita akan akan dikabari. Acara kita pengen ya hari Jum’at ba’dah Sholat Jum’atan sekalian makan siang dulu.” tambahnya. ***