Bojonegoro, SURYANEWS.CO.ID – Komisi C DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bojonegoro, menanggapi kegaduhan di masyarakat tentang bantuan sosial dan bingkisan lebaran dari pemkab, seperti yang dimuat surya News kemarin. (18/5/2021).
Melalui sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto menjelaskan bahwa dirinya memang sudah menerima informasi dari berbagai kalangan baik yang dikirimkan kepada dirinya soal adanya pembagian bingkisan lebaran Hari raya Idul Fitri dari Pemkab Bojonegoro, baik berupa kain Batik dan paket bingkisan Lebaran.
Masih menurut Ahmad Supriyanto, bahwa Bantuan sosial tersebut ada juga keperuntukkannya untuk petugas pemutus mata rantai Covid 19 yang dan juga sedang menjadi pembahasan publik. “Dengan adanya hal ini, komisi C DPRD Bojonegoro akan melakukan klarifikasi terhadap Dinas Kesehatan,” Ungkap Sekretaris Komisi C seperti dilansir dari laman Suarabojonegoro.com
Dijelaskan juga bahwa DPRD Bojonegoro sudah ada rapat Banmus (Badan Musyawarah) DPRD Bojonegoro, agar hal tersebut mendapatkan jadwal untuk dilakukan pembahasan atau rapat dengar pendapat bersama Dinas Kesehatan, terkait gaduhnya bantuan sosial yang menjadi persoalan dan adanya warga dan pihak pihak yang mengembalikan kepada pemkab Bojonegoro karena berbagai asumsi atau khawatir memunculkan persoalan ditengah masyarakat.
“Kami ingin menerima dan mendengar fakta fakta yang obyektif dari Dinas Kesehatan untuk melakukan kroscek dari informasi yang ada dan beredar dimasyarakat luas saat ini,” Ungkap Ahmad Suprianto
Sebelumnya kegaduhan soal bantuan paket baik berupa.kain batik maupun berupa paket kue lebaran ini beberapa warga Bojonegoro ada yang mengembalikan, baik kain batik tersebut maupun paket lebaran sebanyak 68 paket oleh Kepala Desa Kepohkidul Kecamatan Kedungasem dengan alasan khawatir akan menuai masalah karena pembagian dianggap tidak rata.
Dan bahkan dikalangan beberapa wartawan juga ada yang mengembalikan karena merasa NIK mereka dicomot untuk pemberian bantuan atau bingkisan kepada wartawan dari Pemkab Bojonegoro berupa kain batik (SAS SB/Red)