Lamongan Masih Zona Merah Dengan Penambahan 2 Kasus, Sedangkan 4 Daerah Lain di Jatim Sudah Zona Kuning

0
517
Foto terbaru penyebaran covid 19 Jawa timur

Surabaya, Suryanews.co.id – Status empat daerah di Jawa Timur turun menjadi zona kuning, yaitu Kabupaten Lumajang, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, dan Kota Madiun, Minggu (7/6/2020) malam.

Status zona kuning diberikan kepada daerah yang selama sepekan tidak mencatat penambahan kasus baru Covid-19.

“Pukul 14.00 WIB tadi masih ada dua daerah yang zona kuning, yakni Lumajang dan Kota Blitar. Malam ini sudah bertambah dua daerah lagi, yakni Ngawi dan Kota Madiun,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam.

Khofifah menjelaskan, dalam peta sebaran yang dirilis BNPB, ada 18 daerah dengan zona oranye atau risiko sedang, yaitu Nganjuk, Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, Jombang, Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, dan Sumenep.

Daerah lainnya, yaitu Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Ponorogo, Banyuwangi, Kota Malang, Trenggalek, Bondowoso, Kota Kediri, Kabupaten Probolinggo, dan Pacitan.

Sementara daerah zona merah atau kategori risiko tinggi ada 16 daerah, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Malang, Pamekasan, Bangakalan, Magetan, Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Situbondo, Lamongan, Jember, Sampang, Tuban, dan Kabupaten Kediri.

Tambahan 105 kasus berasal dari Sidoarjo dengan 38 kasus baru, Surabaya 27 kasus, 10 kasus di Kabupaten Malang, Gresik 9 kasus, Pamekasan 7 kasus, Bangkalan 4 kasus, Lamongan 2 kasus, Kabupaten Pasuruan 2 kasus, dan masing-masing 1 kasus di Kabupaten Kediri, Nganjuk, Sampang, Trenggalek, Kota Kediri, dan Kota Malang.

Jumlah pasien sembuh bertambah 90 pasien atau totalnya 1.499 pasien.

“Kita berduka karena masih ada tambahan 19 pasien meninggal dunia sehingga total ada 502 pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Jawa Timur,” jelas Khofifah.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi 7.343 pasien dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 25.516 orang. (Red)

Penulis : Noer Fatta
Diolah dari berbagai sumber