Jakarta, Suryanews.co.id – Hasil Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang I telah diumumkan, lebih dari 50 Persen peserta melakukan kesalahan berikut sehingga gagal masuk dalam sistem pengacakan kartu Pra Kerja, Sabtu (18/4/2020).
Pemerintah telah mengumumkan sebanyak 200 ribu orang yang lolos dan mendapatkan Kartu Pra Kerja gelombang I.
Jumlah ini tentu lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah yang dijanjikan sebelumnya, yaitu sebanyak 164ribu orang.
Untuk diketahui, Pelaksanaan program kartu pra kerja ini menjadi salah satu stimulus untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi virus Corona yang sedang menyerang Indonesia saat ini.
Pelaksanaan Kartu Pra Kerja 2020 merupakan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Re-focusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa untuk Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Total bantuan yang akan didapat oleh tiap pemegang kartu prakerja sebesar Rp 3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif.
Adapun, rincian insentif yang akan diterima oleh pemegang kartu pra kerja akan mengikuti skema sebagai berikut.
– Saldo Pelatihan sebesar Rp. 1.000.000,
– Insentif bulanan sebesar Rp.2.400.000
Data terbaru mengenai Jumlah pendaftar akun Pra Kerja sebanyak 5,9 juta orang. Namun, yang sampai pada tahap pemilihan penerima kartu Pra Kerja secara acak hanya sebesar 2,78 juta
Artinya, terdapat 3,1 Juta atau lebih dari 50 persen pendaftar gagal untuk mengikuti sistem pengacakan penerima Kartu Pra Kerja.
Adapun, 3,1 Juta yang gagal ini diakibatkan oleh dua hal. Pertama adalah tidak melakukan tahap verifikasi email, yang kedua adalah tidak melakukan tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan atau NIK.
Peserta yang masih belum terpilih pada gelombang I masih dapat mendaftarkan diri pada gelombang II.
Menteri Koordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, mereka yang belum lolos gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya.
Pada gelombang selanjutnya, 1,87 juta peserta tidak perlu melakukan pendaftaran dari awal. Bagi yang gagal di seleksi pengacakan, mereka akan menerima e-mail berisi link untuk mengikuti gelombang kedua.
“Bagi 1.878.026 yang belum ikut batch pertama tidak perlu daftar ulang. Nanti akan (kami) beri e-mail untuk link di komputer atau smartphone, untuk klik ke batch 2 dan seterusnya sehingga tidak perlu ulang seluruh proses di awal,” kata Airlangga seperti dikutip Kompas dalam artikel berjudul “Fakta-fakta Baru Kartu Prakerja, Kuota Dinaikkan Jadi 200.000…”
Adapun, pembukaan pendaftaran Kartu Pra Kerja akan diproyeksikan akan dibuka tiap minggu hingga minggu terakhir bulan November 2020 mendatang.(Surya/Red)