Lemtaki Minta KPK Pecat 17 Pegawai Bermain Juli Online

0
50
Edy Susilo

 

SuryaNews jakarta-Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki) minta KPK memecat 17 pegawainya yang ketahuan bermain judi slot atau judi online. Diduga tidak ada kerjaan belasan pegawai itu bermain judi online.

“Itu memalukan dan miris, KPK sebagai lembaga antibodi untuk pemberantasan korupsi tapi pegawai bisa santai bermain judi online. Mereka harus dipecat.” Kata Ketua Lemtaki, Edy Susilo kepada media Kamis (25/7).

Menurut Edy, KPK perlu orang-orang yang berintegritas dan bermoral tinggi. Lembaga tersebut harus mampu menjaga wibawa dan marwah di depan publik. Judi merupakan perbuatan yang dilarang dalam agama. “Pegawai KPK harusnya punya moral yang tinggi,” ujarnya.

Edy menekankan agar lembaga pemberantasan korupsi itu dibersihkan dari orang-orang yang tidak bermoral dan tidak berintegritas. Sebagai lembaga yang menjadi tumpuan harapan bangsa dalam pemberantasan korupsi tidak pantas memelihara pegawai dengan moral penjudi.

“Sempat-sempat nya mereka bermain, sementara kasus korupsi terjadi di mana-mana. Laporan yang belum ditindaklanjuti KPK mungkin puluhan, ratusan bahkan ribuan. itu harusnya menjadi beban moral dan tanggung jawab. Kalau sempat bermain judi berarti pada jam kerja, berarti mereka gak ada kerjaan. Pecat saja mereka semua.” jelasnya.

Lebih lanjut Edy menekankan, masyarakat hilang kepercayaan terhadap penegakan hukum pemberantasan korupsi pada kepolisian dan kejaksaan, KPK menjadi tumpuan. Kasus korupsi terjadi hampir di semua daerah, perlu kerja keras dan tindakan secara nyata. Jangan sampai masyarakat juga tidak percaya sama KPK.

“KPK harus melakukan pembenahan internal secara serius. Di mana sebelum ini, pimpinan KPK hampir semua menjadi langganan sidang etik Dewas, bahkan Ketua KPK harus diberhentikan karena terlibat pemerasan terhadap terduga kasus korupsi. Hancur lebur lah integritas KPK. Ini perlu pembenahan secara total. Uji kompetensi semua yang ada dalam kepegawaian KPK. Lembaga ini harus steril dari orang yang bermain-main.” tambah Edy. ***