SuryaNews Jakarta-Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki) minta Menko Polhukam Mahmud MD melakukan intervensi sandiwara Firli Bahuri yang selalu mangkir menghindari pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan terhadap Mantan Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo (SYL). Firli tercatat sudah 4 kali mangkir dari panggilan penyidik Polda, pertama panggilan tanggal 20 Oktober, panggilan kedua 24 Oktober Firli hadir tapi minta di Bareskrim Mabes Polri untuk pemeriksaan. Firli kembali mangkir panggilan ketiga pada 7 November, dan mangkir panggilan keempat pada 14 November.
“Drama ini harus segera diakhiri. Sandiwara yang dimainkan Firli yang terus berkeliaran dari panggilan penyidik Polda Metro perlu turun tangan Menko Polhukam untuk intervensi,” kata Ketua Lemtaki Edy Susilo kepada media (14/11).
Menurut Edy, sandiwara pemanggilan dan pemeriksaan Dewas KPK yang sedianya dilakukan pada Senin, 13 November kemarin, Firli minta diperiksa pada hari ini, Selasa 14 November. Pada hari yang sama seharusnya Firli menerima panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan dugaan pemerasan tersebut.
Penyidik Polda Metro sudah mencoba memahami sikon tersebut, namun Dewas KPK menjadwalkan ulang untuk pemeriksaan Ketua KPK itu justru menjadwalkan pemeriksaan Firli Senin, 20 November pekan depan.
“Ini sudah tidak benar, seperti sengaja mempimpong penyidik Polda. Pak Mahfud MD perlu turun tangan untuk menertibkan dan mengakhirinya sandiwara Firli tersebut,” tegas Edy.
Edy mengingatkan Dewas KPK dan Ketua KPK jangan sampai mempermalukan diri sendiri dan lembaga, manakala penyidik Polda Metro menjemput paksa yang bersangkutan. “Itu akan menjadi preseden paling buruk dalam sejarah penegakan hukum di negeri ini,” tambah Edy. ***
