Listyo Sigit Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini Respons Polri

0
374

JAKARTA, Surya News — Mabes Polri menyambut positif penunjukkan Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kepala Ppolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Usulan Jokowi menjadi bukti bahwa pria kelahiran 5 Mei 1969 tersebut adalah putra terbaik Bhayangkara.

“Pak Listyo Sigit dianggap yang terbaik karena prestasinya selama ini,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keteranganya, Rabu (13/1).

Menurut Argo, Komjen Sigit selalu memberikan dampak perubahan dan kemajuan bagi Polri pada setiap penugasannya. Karena itu, ia berharap, jika Sigit telah resmi menjabat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis maka Korps Bhayangkara bisa lebih baik lagi dibawah kepemimpinan Komjen Sigit.

Rencananya pekan depan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). “Mudah-mudahan Polri akan lebih baik dibawah kendali Pak Sigit,” Argo menambahkan.

Sigit dilantik oleh Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai kepala Bareskrim pada 16 Desember 2019. Setelah resmi menjabat, Sigit dapat mengungkap perkara besar yang menyorot perhatian publik yakni kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Kemudian pada 30 Juli 2020 ia menangkap buronan terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali. Bahkan, dalam hal ini, Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia untuk menangkap Djoko Tjandra. Dalam kasus ini ada keterlibatan dua oknum jenderal yakni, Brigjen Prasetijo Utomo dan Irjen Napoleon Bonaparte.

Pada hari ini, Jokowi mengirimkan satu calon tunggal Kapolri, yaitu Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada DPR RI. Kepastian ini disampaikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

DPR RI akan segera memproses dan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri. “Bahwa Surpres telah kami terima dari Bapak Presiden yang mana Bapak Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu Bapak Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat Kabareskrim di Polri,” kata politikus PDI Perjuangan tersebut.

Sumber : Republika
(Redaksi)