Seperti sudah diberitakan kemarin (Rudi dalam Radar Aparat Hukum? 28/11, Suryanews.co.id), hari ini, aksi didepan Mabes Polri dan Gedung KPK, Jakarta, berjalan dengan baik, tertib, lancar. Semua telah sesuai, dengan koridor hukum yang berlaku.
Edy Susilo, sebagai Ketua BPK- PPD, Kepri, yang menginisiasi aksi ini, berorasi dengan penuh semangat. Disaksikan sejumlah ratusan peserta aksi, Edy menyampaikan aspirasi masyarakat luas yang telah beredar di Batam. “Semua yang kami lakukan ini, demi kebaikan dan kemajuan pembangunan di Batam”, kata Edy.
Aksi Edy, dkk, yang menuntut penyelesaian tiga masalah utama di Batam, itu diapresiasi oleh banyak kalangan, khususnya oleh pihak terkait. Baik di Mabes Polri maupun KPK.
Tiga tuntutan, yang diajukan Edy, itu adalah penyelesaian dugaan titipan rekening, dugaan pungutan fee-lahan bagi investor, serta dugaan pemalsuan ijasah, yang diduga, menurut Edy, dilakukan oleh HM. Rudi, Walikota Batam, yang juga ex-officio Kepala BP Batam.
“Setumpuk bukti-bukti kongkrit, yang saya bawa, sudah saya serahkan. Setelah aksi tadi berakhir dengan sukses, berkas bukti itu langsung kami serahkan”, lanjut Edy, penuh semangat.
Edy, beserta BPK-PPD nya, yang mengklaim mewakili aspirasi rakyat Batam, demi tegaknya hukum disana, sangat berharap, ketiga persoalan yang disampaikan, bisa ditindaklanjuti oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo beserta jajajarannya. Pun begitu pula dengan KPK. “Kami juga akan ke Kejaksaan Agung RI, setelah dari KPK, ini”, lanjut Edy.
Karena, “Saya masih sangat percaya sekali, dengan ketiga lembaga hukum yang ada di Republik ini, guna menegakkan keadilan bagi masyarakat di Batam khususnya, dan Kepulauan Riau umumnya”, pungkas Edy.
