Washington DC, Suryanews.co.id – Total kematian akibat virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS) mendekati 61 ribu orang. Dalam pernyataan terbaru, Presiden AS Donald Trump menyebut dirinya akan kembali bepergian dengan pesawat mulai pekan depan, termasuk untuk melakukan kunjungan ke berbagai wilayah.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/4/2020), data penghitungan terbaru dari Johns Hopkins University (JHU) melaporkan adanya 2.611 tambahan kematian di AS. Setelah dua hari mengalami penurunan pada Minggu (26/4) dan Senin (27/4), tambahan kematian harian kembali naik dalam dua hari terakhir.
Saat ini, menurut data JHU, sedikitnya 60.999 orang meninggal akibat virus Corona di wilayah AS. Jumlah kematian di AS diperkirakan akan terus mengalami lonjakan setelah beberapa negara bagian mulai memasukkan angka kematian yang ‘diduga’ akibat virus Corona dalam data resminya.
Total kasus virus Corona di AS sejauh ini mencapai 1.039.909 kasus, dengan adanya tambahan 27.327 kasus baru.
Dalam pernyataan kepada wartawan di Gedung Putih pada Rabu (29/4) waktu setempat, Trump menyatakan dirinya akan mulai terbang kembali ke berbagai wilayah AS mulai pekan depan. Dia juga menyatakan harapannya untuk segera kembali berkampanye.
Dituturkan Trump kepada wartawan bahwa dirinya akan ‘pergi ke Arizona pekan depan dan kami menantikannya’. Kunjungan ke Arizona akan menjadi perjalanan lintas negara bagian pertama yang dilakukan Trump sejak pandemi virus Corona merajalela di AS, yang berdampak pada lockdown sebagian besar wilayah.
Trump juga menambahkan dirinya akan mengunjungi Ohio ‘sangat segera’. Ohio merupakan salah satu ‘swing states’ dalam pilpres November mendatang.
Ditegaskan Trump bahwa kunjungan ke Arizona fokus pada upaya pemulihan perekonomian dan bukanlah kampanye. Dia menyebut ‘masih terlalu cepat’ untuk kembali menggelar acara besar di stadion.
Kendati demikian, Trump mengakui dirinya tak sabar untuk kembali berkampanye segera mungkin. “Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan bisa menggelar rally besar-besaran dan orang-orang bisa duduk bersebelahan,” ucapnya (Det/Red)