Batam, suryanews.co.id – Mulai hari ini, Sabtu (18/4/2020) bantuan sembako gratis tahap I bagi warga Batam terdampak covid-19 akan mulai dibagikan.
Walikota Batam, Muhammad Rudi berharap, setelah bantuan sembako tahap pertama dibagikan, masyarakat Kota Batam tidak lagi keluar rumah.
Pembagian itu sebagai upaya untuk mendukung surat edaran mengenai kewajiban phisycal distancing dan pemakaian masker bagi wargaBatam.
“Kita akan tindak warga yang keluar rumah. Saya ingin 14 hari itu betul-betul kita manfaatkan. Tak ada satupun yang ke lapangan maka persiapkanlah diri. Boleh keluar, beli apa adanya yang dibutuhkan kemudian istirahat lagi di rumah setelah 14 hari baru kita lihat,” ujar Walikota di Panggung Utama Engku Puteri, Jumat (17/4/2020).
Jika ada warga terpaksa harus ada yang keluar, maka tetap menggunakan masker.
Selama proses ini Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 tetap menyisir kondisi warganya melalui camat dan lurah.
“Ada kata Pak wakil orang tanpa gejala keluar tapi sakit. Tapi dia bisa sembuh,” katanya.
Sehingga diharapkan masyarakat tidak banyak protes dan posting ke media sosial.
“Kepada masyarakat jangan ada yang protes mungkin isi sembakonya tak sama. Maklumlah sebagian dari anggaran pemerintah, 1/3-nya dari pengusaha luar. Masalahnya hari ini mau cari gulanya susah. Ada nanti yang dapat gula, ada yang tak dapat gula. Jadi diganti dengan susu kental manis. Jadi jangan nanti diperdebatkan. Kami berusaha melengkapi agar semua mendapat sembako paket pertama. Saya luruskan jangan ada protes masukkan medsos lagi,” paparnya.
Sembako yang menggunakan anggaran pemerintah, paketnya antara lain, 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir
Sedangkan paket sembako yang menggunakan anggaran pengusaha di antaranya, 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan susu kental manis.
“Kalau ada paketnya lain juga saya kira itulah bantuan dari swasta dan tak usah dipermasalahkan kenapa tak sama,” katanya.
Selanjutnya, bantuan paket sembako tahap kedua akan dilakukan pada awal Mei mendatang.
Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 300 ribu paket sembako dari bantuan Pemerintah Provinsi Kepri.
“Paketnya sudah saya minta sama pak Gubernur kalau boleh beras 10 kilogram, minyak goreng 3 liter dan indomie 1 kotak,” harap Rudi.
Selanjutnya bantuan paket sembako tahap ketiga dari Pemko Batam dan tahap keempat dari BP Batam akan disamakan. Rudi sudah menganggarkan bantuan tersebut.
“Kita sudah dapat surat izin untuk menganggarkan itu,” katanya.
Rudi berharap pembagian sembako ini bisa berjalan dengan efektif.
Dimulai dari April, awal Mei, awal Juni, Juli, dan Agustus
Sehingga ada 6 kali. 2 kali sini, 2 kali BP dan 2 kali provinsi,” tuturnya.
Rudi mengaku bantuan ini memang tidak mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat Kota Batam.
Namun, ia mengingatkan lagi, keuangan Pemko Batam sangat terbatas, sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Batam.
“Artinya bantuan kita ini ingin mengurangi beban bapak ibu sekalian. Bukan memenuhi. Artinya kalau sudah bantu, kita berharap seluruh protokol kesehatan masyarakat dipatuhi. Kalau boleh 2 bulan pemutusan mata rantai covid selesai, tapi sembako tetap dibagikan 6 bulan. Kita berharap bulan ketiga keempat ekonomi mulai merangkak,” katanya.
Rudi menambahkan dalam pembagiannya Camat dan Lurah akan turun ke lapangan dibantu oleh TNI dan Polri.
“Yang mengambil itu Kepala Keluarga, atau isterinya yang menandatangani by name dan by address itu sendiri. Sehingga saya meminta bantuan RT RW. Tak semua kita berikan. Jumlah KK ada 415 ribu. Yang kita bantu hanya 290 ribuan. Berarti ada 115 ribu tak dibantu karena punya kemampuan sendiri. Malah saya mohon mereka juga memberikan bantuan karena uang Pemko gak cukup,” paparnya. (Tribun/Red)