LAMONGAN, SURYANEWS – Bertempat di Pendopo Wisata desa Sendang Bawono Deket Agung kecamatan Sugio kabupaten Lamongan digelar acara Ngopi atau Ngobrol Pintar Pelaku Wisata kabupaten Lamongan, Sabtu 4 September 2021.
Masa pandemi yang tak kunjung selesai telah menjadikan para pengelola tempat wisata di Lamongan berinisiatif untuk berkumpul bersama dan berkomunikasi intens membahas kondisi ini, dihadiri oleh sebagian besar pemilik wisata yaitu dari G-Park Wana wisata (Gondang-Sugio), pantai kutang (Brondong), Aola cafe (Paciran), Kolam renang oro – oro ombo (Mantup), refresh swimming (Blimbing-Brondong), wisata Gunung Mas (Mantup) dan wisata Rintisan Gunung Bedah (Kedungpring), Lamongan Inside (Media Elektronik), TKD (EO/Provider Outbond) sedangkan dari wisata Telaga SODA dan WBL ijin berhalangan hadir namun menitipkan harapan dan pendapatnya, acara ini di motori oleh Lamongan Creative Hub (LCH) dengan menghadirkan pengamat dan pemerhati serta praktisi pariwisata H.Teguh Wahyudi,SH,MM yang biasa di panggil pak Yudi atau Abah TW.
Dalam sambutannya disampaikan bahwa semua pihak harus bersinergi dan saling menguatkan terutama teman – teman antar pelaku wisata harus menjadi marketing untuk wisatanya sendiri maupun tempat wisata yang lain sehingga terjadi kolaborasi yang positif dan sehat,
” untuk maju bersama caranya sangat sederhana, kita tidak perlu bersaing dan saling menjatuhkan, semuanya harus hidup, kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk menuju kejayaan bersama sesuai tujuan pak Bupati” Ungkap Pak Yudi
Adapun langkah sederhana yang disampaikannya yaitu dengan cara memasang banner tempat wisata masing-masing di tempat wisata lain tersebut, jadi nanti di wisata Sendang Bawono terpasang banner G-Park, Gunung Mas, kolam renang oro-oro Ombo atau yang lain. Di pantai kutang nanti ada banner promo nya, Aola Cafe, Trinil, refresh swiming dan sebagainya.
Begitu pula di tempat wisata lain dilakukan co branding begitu, jadi semuanya akan hidup dan berkembang dinamis dalam kebersamaan sinergitas yang baik dan positif, dalam acara ini juga di berikan sambutan oleh Kepala desa Deket Agung bahwa perkumpulan ini harus diagendakan setidaknya sebulan sekali supaya terjalin komunikasi yang baik dan bermanfaat serta ikut bergabung menjadi anggota ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata) yang sudah ada di tingkat pusat maupun daerah,
Ditempat yang sama Raditya atau biasa dipanggil Mas Adit pengusaha muda sukses pemilik Aola cafe yang berkonsep wisata bahwa yang terpenting dalam pengelolaan usaha wisata tak terlepas dari 3A yaitu Acesibility, Atraction dan Amenity (Akses, Atraksi dan Kenyamanan).
Pariwisata kalau dikelola dengan baik nilai ekonominya juga sangat tinggi yang pada akhirnya kembali modal juga cepat. hal itu seperti disampaikan oleh Aditya yang juga pemilik Aola. Perencanaan yang matang mutlak diperlukan dalam hal ini.
Ngopi bareng pelaku pariwisata di kabupaten Lamongan sebagai sarana sharing antara pelaku pelaku atau lebih tepatnya pemilik tempat wisata yang ada di kabupaten Lamongan. Segala sesuatu yang menjadi uneg uneg atau keluh kesah pelaku wisata di sampaikan dalam forum ini. Pendanaan dan tantangan saat menghadapi pandemi sekarang ini banyak disampaikan dari para peserta.
Sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi segala permasalahan yang ada. Artinya adalah semua pelaku pariwisata perlu adanya suatu sinergritas sebagai kekuatan.
Pertemuan dalam ngopi bareng ini moderatori oleh Ardian yang juga kebetulan sebagai direktur Lamongan Creative Hub.
“Kita akan bentuk paguyuban, dan nantinya akan berafiliasi ke asosiasi yang telah ada” ujar Kusnadi.
Diakhir pertemuan disepakati untuk terbentuknya forum silaturrahmi atau semacam paguyuban pelaku pelaku pariwisata di kabupaten Lamongan yang ditandai dengan penanda tanganan kesepakatan.