Bojonegoro, SURYANEWS – Pengerjaan program BKD Bantuan keuangan desa) tahun 2021 berdampak kurang terbuka Dimata masyarat salah satu warga sekaligus seorang jurnalis Suraji (45) berusaha menemui pemborong jalan aspal BKD jalan Desa Sendangharjo kecamatan Ngasem, senilai satu miliar enam puluh juta koma sekian,
Lewat kades selaku penanggung jawab progam menjawab”la mek opo,(untuk apa) jawaban yang kurang etis 5/12/21
terkesan menutupi dan menghalangi mencari informasi proses pengerjaan proyek di duga kuwatir tercium penyelewengan pengerjaan nya namun niat warga tersebut pengen ikut andil dalam bekerja kalau bisa supley material atau sejenis material lain
.” Menanggapi jawaban kades Sendangharjo “Yuskaryanto warga sekaligus jurnalis tersebut merasa jawaban kurang etis ada dugaan warga tersebut tidak boleh ikut campur setiap ada kegiatan proyek atau terkait bantuan lain terbukti apapun kegiatan di
desa
Lebih lanjud lalu kades menelpon untuk bisa ketemu,setelah ketemu antara kades dan warga sekaligus jurnalis tersebut malah diajak adu mulut,kades menduga warga yang berrtanya punya niat jahat daripada diduga mempunyai niat jahat lalu warga tersebut menghimpun keterangan beberapa kegiatan desa seperti program ptsl dan berapa nilai pungutannya…..bersambung