SuryaNews.co.id, Batam – Peredaran beras impor di Kota Batam begitu bebas. Hal ini tentunya sangat merugikan petani dan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian nasional.
Informasi yang dihimpun Batamxinwen, terdapat dua gudang tempat penampungan beras asal Thailand itu, diantaranya di kawasan Tanjung Riau dan Batu Ampar.
Masih informasi yang dihimpun, beras – beras itu di masukkan ke gudang tempat menyimpan dengan menggunakan truk kontainer di malam hari.
Salah satu warga Batu Ampar, menuturkan beras impor yang berada di dalam gudang yang berada di kawasan tempat tinggalnya itu, nantinya akan di distribusikan ke pulau – pulau di luar Batam.
“Ada jeda waktu setelah beras itu masuk ke gudang. Beberapa hari kemudian baru dibawa keluar lagi untuk di distribusikan ke Pulau – Pulau,” ujar pria yang minta namanya tidak disebutkan ini saat batan xinwen wawancara.
Dikatakannya, untuk membawa beras impor itu dari gudang penyimpanan. Pengusaha beras tersebut itupun mendistribusikan ke kapal – kapal nelayan melalui Pelabuhan tikus yang ada di Kota Batam.
“Tengah malam juga di muat ke Pelabuhan tikus itu. Tapi waktunya tidak menentu, berapa hari sekali,” ucap pria itu mewanti wanti agar namanya tidak disebutkan.
Ketua umum Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan Pembangunan Daerah Kepri Edy susilo mengatakan jika Persoalan dugaan penyelewengan Beras sudah sering terjadi di batam untuk itu kami akan segera mendatangi Aparat Bea Cukai Batam untuk melakukan klarifikasi, para mafia Beras Harus di tangkap dan Penjarakan, Tegasnya Edy.