Lamongan, SURYANEWS.CO.ID – Tim Persipura Jayapura akhirnya mengumumkan pilihannya untuk bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur selama lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Persipura Jayapura sudah mengantongi restu dari Bupati Kabupaten Lamongan, H Fadeli untuk menjadikan Stadion Surajaya menjadi kandang baru Persipura.
Asisten Manajer Persipura, Arvydas Ridwan Madubun mengatakan tim Mutiara Hitam dipastikan akan menggelar laga kandang lanjutan kompetisi Liga 1 2020 di Stadion Surajaya. Menurut Bento, sapaan akrab Madubun, restu Bupati Lamongan didapatkan pada Jumat (2/10/2020).
“Per hari ini, kami akhirnya secara resmi mendapatkan restu dari Bupati Kabupaten Lamongan. Melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, [Bupati] menyatakan tidak keberatan dan menyambut Persipura Jayapura untuk menjadikan Stadion Surajaya sebagai home base dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 nanti,” ujar Bento kepada poetal berita Jubi yang dilansir SuryaNews.
Menurut Bento, Persela Lamongan juga menyambut hangat rencana tim kebanggaan masyarakat Papua itu bermarkas di Stadion Surajaya. “Kami disambut baik oleh CEO Persela, Pak Yuhronur Efendi. Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Lamongan, atas kebaikannya memberikan izin Persipura Jayapura. Juga kepada Pak Yuhronur Efendi, atas kemurahan hatinya, karena Persela bisa berdampingan dengan Persipura Jayapura selama kompetisi nanti,” tutur Bento.
Mewakili manajemen Persipura, Bento mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Papua dan para pendukung Persipura, agar lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bisa segera bergulir. “Kami berharap dukungan doa dari semua pendukung Persipura dan pecinta sepakbola tanah air, agar pandemi Covid-19 bisa terkendali, dan kami diizinkan berkompetisi lagi,” pungkas Bento.
Sebelumnya, Persipura ditolak untuk menjadikan dua stadion di Malang sebagai markas Persipura selama masa pandemi Covid-19. Mereka gagal menggunakan Stadion Gajayana di Kota Malang karena akan direnovasi. Niat Persipura untuk bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang juga batal karena alasan keamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di sana.
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengaku tak keberatan timnya bermarkas di manapun, mengingat Persipura sudah terbiasa menjadi “tim musafir” sejak Stadion Mandala dipugar demi persiapan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. “Bermarkas di luar Malang, kalau menurut saya soal itu paling gampang. Kami sudah terbiasa jadi tim musafir. Saya rasa itu tidak menjadi masalah buat tim,” ujar Jacksen.(Red)