POTRET KEHIDUPAN : Mengemis Sudah Dianggap Suatu Pekerjaan

0
479

.

LAMONGAN, Surya News – Pengertian mengemis adalah meminta, mungkin kita akan dengan mudah menjumpai orang – orang yang di maksud, di pasar atau terminal pasti ada keberadaanya, usia mereka sangat variatif tak jarang di antaranya masih anak – anak atau remaja tapi diantara kebanyakan berusia senja(tua).keterbelakangan fisik menjadi acuan para dermawan untuk memberi, yang bikin jengkel ada yang normal secara fisik tapi dalam menjalankan aksinya pura – pura sakit (cacat) supaya calon dermawan merasa iba.

Meminta – minta dilakukan bukan lagi disaat keadaan terdesak, tapi sudah menjadi suatu pekerjaan yang sangat menjanjikan dan menggiurkan, bayangkan aja mereka tanpa modal, yang di butuhkan hanya mental baja untuk melakukan hal tersebut, dua sesi pagi dan sore dalam menjalankan aksinya, dari beberapa pedagang yang memberi keterangan terhadap Awak Media bahwasanya mereka sering menukarkan uang receh selepas meminta – minta, jadi para pedagang tau nominal pendapatannya?….perhari rata – rata 100 – 130 ribu, (Aku ae kalah penghasilane) Ucap salah satu pedagang.

AHMADI adalah salah satu pengemis yang sekarang beralih profesi sebagai pengamen jaranan ia bercerita panjang lebar tentang dunia tersebut ( minta – minta ) kenapa beralih profesi ?…….malu mas, penghasilan sewaktu ia masih mengemis dulu satu hari bisa dapat 200 ribu, tinggal balik tangan udah dapat uang. kalau jaranan modal make up, sound system, belum pakaian. ada salah satu pengemis yang ia tau berpenghasilan paling banyak dan kabarnya punya beberapa petak tambak dan mobil berita itu juga di iyakan oleh salah satu pedagang yang diberitahu oleh pelanggan di tokonya ( tamba’e akeh yo ndue mobil ) ucap pelanggan terhadap pemilik toko dengan bahasa jawa.

Di lokasi dalam pasar BABAT keberadaan mereka sebenarnya sangat menganggu bagi sebagian para pedagang, bukan maksud mereka tidak mau memberi sedekah, tapi cara meminta – minta ( ngemis ) yang kurang pas ( sopan) terhadap pengunjung atau pembeli jumlah mereka semakin lama semakin banyak, harapan pedagang supaya ada tindakan dari Dinas – Dinas terkait masalah ini, dengan berkurangnya pengemis yang berkeliaran di dalam pasar pedagang dan pengunjung merasa nyaman,’ ucapan sebagian pedagang.

(Untung S)