Lamongan, SURYANEWS.CO.ID – Ahmad Taufiq (48) warga Kelurahan Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan ini menjalani hidup yang terbilang sangat menyedihkan. Selama ini dia hidup sendiri dan itinggal di dalam warung, namun juga menderita penyakit stroke.
Untuk menyambung hidupnya, Ahmad Taufiq hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangga dan saudara, juga teman temanya yang rumahnya tak jauh dari warungnya. Terkadang, Taufiq sulit untuk bergerak lantaran dirinya hanya mampu terbaring di kasur tipis warungnya akibat sakit yang dideritanya.
Sesupuh lingkungan tempat tinggal dan juga mantan ketua RW tempat tinggalnya, Sutikno menuturkan, Ahmad Taufiq tinggal di rumah atau warung lebih tepatnya peninggalan neneknya sejak tahun 2000
“Sebelumnya, Ahmad Taufiq tinggal bersama keluarga dengan istri dan seorang anak, Setelah bercerai Taufiq tinggal sendiri,. anak dan istrinya sudah menikah lagi, dan dia membuka warung kopi peninggalan neneknya,” jelas Pak Tik ( sapaan akrab Sutikno)
Kondisi yang memaksa Taufiq untuk hidup sendiri tanpa keluarga. Hal itu kemudian membuat kondisi kesehatannya terus menurun.
Warga masyarakat dan teman teman sekolah yang prihatin dengan kondisi Taufiq kemudian berinisiatif memeriksakan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Babat. Hasilnya, Taufiq divonis menderita hipertensi dan mengarah ke stroke seperti yang diungkapkan dr Faiq yang memeriksanya di IGD RS Muhammadiyah Babat (27/8)
Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Babat setelah SuryaNews koordinasikan dengan Direktur RS Muhammadiyah Babat dr. Erni siap untuk merawat dan mengobati Ahmad Taufiq tanpa biaya sepeserpun melalui dana CSR atau zakat Rumah Sakit.
Alhamdulillah,. semoga bantuan dari Rumah Sakit Muhammadiyah Babat ini mendapat balasan dari Allah. Aamiin. (Efte/Red)
