Dr. RM. Armaya Mangkunegara; SH, MH. Begitu nama lengkapnya. Saat ini, berprofesi sebagai seorang praktisi hukum, dengan mendirikan kantor pengacara, Mangkunegaran Law Firm. Sekaligus, Gus Maya, begitu biasa dia dipanggil, juga seorang akedimisi. Sebagai dosen Fak. Hukum, Universitas Sunan Bonang, Tuban, Jawa Timur.
Gelar Sarjana Hukum (SH) disabetnya dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada 2011.
Berturut-turut kemudian, tahun 2012 dan 2018, digondolnya titel Magister Hukum (MH) dan gelar tingkat Doktoral. Ketiga nya tersebut, diraihnya dari Universitas yang sama. Universitas Airlangga, Fakultas Hukum. Dengan Indeks Prestasi (IPK) yang mencengangkan: ketiga titel tersebut, diraihnya dengan IPK diatas 3,8, sehingga memberinya predikat Cumlaude.
Gus Maya, adalah putra pertama pasangan
Prof. Dr. KH. KPP. Noer Nasroh Hadiningrat, S.H., MBA., MMPd dan Hj. R. Ay. Ani Zakiyati, S.Pd. Ayahanda nya, yang biasa dipanggil Abah Nasrullah, adalah pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo, Gumang, Lajolor, Singgahan, Tuban, Jawa Timur.
Dengan jumlah santri lebih dari 1.200 orang, dan berdiri diatas lahan 83 HA lebih, Ponpes Wali Songo terasa nyaman, asri dan sangat kondusif untuk mendidik dan mencetak para santri. Disamping ilmu agama, para santri juga dibekali dengan ilmu praktis , guna meneruskan kehidupan mereka nantinya. “Mereka bebas nantinya, untuk menentukan profesi apa yang akan dipilih”, jelas Abah Nasrullah.
Gus Maya–kecil hingga masa remaja–, sudah terbiasa dalam kehidupan lingkup kepesantrenan. Disamping pendidikan formal yang kerap menjadi juara kelas, tak lupa pernah mengenyam pula dengan “mondok “di pesantren As Shomadiyah Makam Agung, Tuban. Hingga kemudian lulus dari SMAN 1, Tuban. Setelahnya, dia memutuskan untuk menekuni bidang pendidikan hukum. Hingga memasuki Fakultas Hukum, Airlangga.
Semasa kuliah ini, seabrek prestasi telah diraihnya. Semisal, juara 1, debat hukum tingkat nasional, pada piala bergilir “Muchtar Riyadi”, di UPH Jakarta. Demikian pula, juara 1 piala Sudirman di Unpar Bandung. Juara 1, Limba Karya tulis ilmiah, Dishut Prov. Jatim , kategori Masyarakat peduli lungkungan, serta, juara 2, debat hukum di Makamah Konstitusi.
Setelah menyabet gelar SH, MH dan DR, kini secara struktural Gus Maya didaulat dan diserahi tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Ponpes Walisongo. Suami dari R. Ay. Adna Khoirotul A’yun, kini mempunyai dua putri dan satu putra. Yaitu, R.A. Hemas Kusumaning Nagari dan R.A. Ratu Nawang Alun Kusumaning Nagari dan RM. Muhammad Raja Kusuma Negara.
Sebagai keturunan trah Prabu Amangkurat Jowo Ing Kartosuro, adat istiadat dan sopan santun, selalu dijaganya. Begitu pun dalam hubungan sosial kemasyarakatan. Ringan tangan, menjaga kebersamaan serta kepemimpinan yang adil bijaksana, menjaga kondusifitas team work menjadi “patok” an cara bekerjanya.
Sehingga, kini, dipercaya memegang berbagai jabatan non maupun struktural. Semisal, sebagai Wakil Rektor Universitas Sunan Bonang, Tuban. Dewan Provinsi Jawa Timur. Divisi Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Ketua 1 BMD , Prov. Jatim serta Managing Partner Mangkunegaran Law Firm, dsb.
” Hidup ini mengalir saja, terpenting kita selalu amanah dalam menjalankan tugas dan kewajiban”, begitu falsafah yang dipegang, pria enerjik kelahiran 35 tahun ini. (DSI).