PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, Picu Masyarakat Stres Kata Suko Widodo

0
387
Suko Widodo Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya.

Surabaya, Suryanews.co.id – Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya dinilai belum bisa menekan angka yang terpapar Covid-19 dan dikhawatirkan akan membawa masalah baru. Hal ini disampaikan Suko Widodo Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya.

“Ini akan membuat rakyat makin galau, dan lama-lama bisa frustasi,” ujar Suko, Selasa (12/5/2020).

Suko menambahkan, jika tidak terjaga, akan menyebabkan kepanikan yang berujung pada situasi yang tidak diinginkan.

“Dampak sosial yang tidak bagus bagi usaha pencegahan. Nanti bisa timbul sikap warga melawan peraturan,” terangnya.

Situasi psikis seperti itu, lanjut Suko, pastilah tidak kondusif dalam upaya bersama-sama mencegah penularan Covid-19. Apalagi jika terjadi kesimpangsiuran dan overload informasi, bisa-bisa terjadi kepanikan massa.

“Bukan hanya soal cara memenuhi kebutuhan kesehatan fisik saja. Bukan pola soal cara beradaptasi terhadap aktivitas privat dan sosialnya. Tetapi juga kebutuhan psikis lainya perlu dipikirkan, agar tetap terjaga kualitas emosi jiwa masyarakat,” paparnya.

Suko membeberkan, sebelum diketemukan vaksin Covid-19, PSBB dan protokol kesehatan untuk mencegahnya, penerapannya tidak maksimal. Sebagaimana laporan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di 18 wilayah PSBB.

“Artinya, belum ada satu pun kawasan PSBB yang jumlah orang terpapar menurun secara drastis setelah PSBB,” jelasnya.

Perpanjangan PSBB inilah, tegas Suko, bakal membuat masyarakat semakin galau. Kesabaran dan kebertahanan mental orang mulai memudar karena harus menjalankan protap kesehatan.

“Bakal banyak yang frustasi tentunya, kan, karena aktivitasnya semakin terbatas,” katanya.

Oleh karenanya, Suko menyarankan membuat tim pendampingan warga. Hal ini karena jumlah gugus tugas yang terbatas.

“Tim Pendamping ini sebagai penjangkarnya gugus tugas. Dikasih otoritas dan dilatih secara masif dan cepat,” jelasnya..

PSBB untuk wilayah Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo, diputuskan untuk diperpanjang selama 14 hari lagi. PSBB gelombang kedua dimulai 12 Mei hingga 25 Mei 2020 (SSnet/Red)