PTN Bojonegoro Mimpi Pupus di Tangan Anna Mu’awanah, Tumbuh Harapan ke pundak Adriyanto

0
194
Edy Susilo

SuryaNews Bojonegoro-Sangat disayangkan mimpi masyarakat Bojonegoro memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pupus di tangan Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Mu’awanah. Melalui SK Mendiknas Nomor 121/P/2012 sebagai ijin operasional lalu rintisan dimulai dengan berdirinya Akademi Komunitas Negeri (AKN) tahun 2012 ditandai dengan MoU antara Pemkab. Bojonegoro dan Politeknik Negeri Malang.

Pembangunan infrastruktur dimulai dengan penyusunan masterplan kampus pada tahun 2015. Gedung mulai dibangun untuk jurusan teknik mesin dengan anggaran Rp. 37 miliar tahun 2016, dan dilanjutkan gedung jurusan akuntansi senilai Rp. 26 miliar tahun 2017. Sayangnya pergantian kepemimpinan dari Suyoto kepada Anna Mu’awanah pada tahun 2018, menjadi tombak kehancuran mimpi masyarakat Bojonegoro memiliki PTN. Tanpa penjelasan apapun, Anna Mu’awanah menghentikan progres pembangunan tahun 2018 dan membiarkan MoU dengan Politeknik Negeri Malang.

Menanggapi kondisi tersebut Ketua FKMB, Edy Susilo SSos sangat menyayangkan tindakan Anna Mu’awanah yang menghentikan pembangunan PTN Bojonegoro tersebut. “Ini menunjukkan interest dan keseriusan Anna Mu’awanah membangun dan memajukan Bojonegoro tidak ada selama ini,” kata Edy kepada wartawan (1/1)

Menurut Edy, Bojonegoro yang memiliki sumber daya alam migas dengan hadirnya perusahaan multinasional, yang tentu memerlukan banyak tenaga kerja berkualitas, spesifikasi teknik. “Mestinya PTN yang berorientasi peningkatan SDM lokal Bojonegoro itu disupport dan dituntaskan, bukan mala dihentikan” ujarnya.

Untuk itu, Edy berharap kepada pejabat Bupati Bojonegoro Adriyanto kembali melanjutkan program pendirian PTN Bojonegoro tersebut pada tahun 2024. “Kita berharap pejabat Bupati memulainya lagi tahun depan, sehingga bupati berikutnya bisa menuntaskan sesuai masterplan kampus yang sudah ditetapkan sejak awal,” jelasnya.

Edy menilai, APBD Bojonegoro yang besar dengan angka di atas Rp. 7 Triliun lebih maka tidak ada alasan untuk menuntaskan pembangunan PTN Bojonegoro tersebut. “Jangan dianggap bahwa penganggaran untuk membangun PTN Bojonegoro itu pembiayaan lepas, tapi ini investasi yang akan dipetik hasilnya pada saat SDM Bojonegoro meningkat secara signifikan.” tegasnya.

FKMB siap mengawal proses pembangunan dan penganggaran untuk menuntaskan insfratruktur PTN Bojonegoro tersebut. “Kita akan dorong agar pejabat Bupati Bojonegoro melanjutkan pembangunan PTN tersebut,” tambah Edy. ***