SuryaNews Jakarta-Puluhan Massa Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki) melakukan aksi demontrasi di depan Mabes Polri. Mereka menuntut agar Bareskrim menindak dan menangkap para penambang ilegal di Tasikmalaya.
“Kita minta Bareskrim Mabes Polri untuk menangkap dan memproses hukum para penambang emas dan timah ilegal di Tasikmalaya.” ucap Ketua Lemtaki Edy Susilo dalam orasinya Rabu (22/11).
Besuk, Lemtaki Demo Mabes Polri Desak Penambang Ilegal di Tasik Segera Ditangkap
Menurut Edy, aktivitas penambangan emas dan timah ilegal di Tasikmalaya telah merusak lingkungan, menggelapkan pajak, dan merugikan negara. Ada banyak ketentuan perundangan yang dilanggar oleh para penambang tersebut.
Lebih lanjut Edy menjelaskan ada sekitar 7 pelaku tambang ilegal tersebut. Nama-namanya semua sudah diserahkan ke Bareskrim. “Tapi ada bos besarnya sebagai pemodal sekaligus penampung. Inisialnya IYS. Orang ini yang perlu ditangkap dan diproses hukum terlebih dahulu,” tegasnya.
Aktivitas tambang ilegal tersebut juga diduga dibekingi pejabat dan aparat sehingga bisa dilakukan mesti terang-terangan. Di sisi lain, masyarakat merasa resah karena selain mencemari lingkungan karena pembuangan zat kimia secara sembarangan, juga menimbulkan erosi.
“Kita konsen pada lingkungan. Ini kejahatan luar biasa. Bukan hanya masyarakat tapi negara juga dirugikan. Mereka tidak memikirkan masa depan, tidak ada jaminan rehabilitasi lingkungan dan sebagainya. Semua pertambangan ilegal harus ditumpas tuntas.” tegas Edy.
Ditambahkan Edy, Lemtaki akan menggelar aksi demo kembali jika proses hukum terhadap para penambang ilegal tersebut belum diproses. “Kita akan turun dengan massa yang lebih banyak lagi sampai proses. Hari ini memang kita batasi yang ikut, yang penting kita bisa suarakan aspirasi masyarakat Tasik terlebih dulu. Kita tunggu tindak lanjutnya bagaimana ke depan? tambahnya.***
