Lamongan, suryanews.co.id Seperti yang diketahui, Pemkab. Lamogan membagikan sembako pada warga di tengah pandemi virus corona dengan mengundang atau memancing warga untuk berkerumun.
Namun ternyata niat baik Pemkab Lamongani ini justru menjadi sorotan lantaran memicu kerumunan. Padahal pemerintah sudah mengimbau agar warga tak berkumpul dan menghindari kerumunan. atau mengihmbau warga untuk melakukan social distancing.
Dinilai menimbulkan kerumunan, Pemkab Lamongani membagikan sembako pun menjadi sorotan. Cara pembagiannya dilakukan dengan tanpa jarak aman sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini berbeda sekali dengan apa yang dilakukan oleh H. Sholahuddin yang membagikan sembako dengan mendatangi satu persatu warga yang terdampak dengan tetap jaga jarak atau sociak distance ditengah wabah Covid-19. Selain tepat sasaran dan juga “nguwomgke’ penerima bantuan. Seperti yang diucapkan H.Sholah pada suryanews , Minggu (19/04/2020) “Saya gak mau cara seperti itu, biarlah capek repot dan :rekoso’ sedikit ndak masalah. Yang penting bantuan tepat sasaran” ujarnya.
Rakyat sudah semakin cerdas dan kritis, semoga kita semua bisa ambil hikmahnya”, pungkasnya (Noer)
