Lamongan, SURYANEWS.CO.ID – Warga Desa Waru Kulon kecamatan Pucuk Lamongan dikagetkan dengan suara benturan keras. Ternyata suara itu berasal dari perlintasan kereta api (KA) tak berpalang pintu desa setempat. Lagi lagi sebuah mobil Suzuki Ertiga S 1063 JS hancur dihantam kereta api (KA) Maharani jurusan Surabaya-Semarang pada Kamis (2/7/2020) pagi.
Akibat kecelakaan ini, satu penumpang mobil yakni Azam yang masih berumur 2 tahun tewas seketika. Sedangkan pengemudi mobil yakni Gali, haris dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-lukas serius.
Petugas pos Polisi Pucuk Bripka Suwandi menerangkan, kecelakaan tersebut bermula saat mobil yang ditumpangi korban ini hendak masuk ke arah Desa Warukulon dengan melintasi rel kereta api tanpa palang pintu. Disaat bersamaan, dari arah timur ke barat melintas KA Maharani jurusan Surabaya-Semarang
“Diduga pengemudi mobil kurang memperhatikan jika saat itu ada kereta yang akan melintas,” katanya.
Lebih lanjut Suwandi mengatakan, karena tidak cukup ruang untuk menghindar dan jarak sudah dekat akhirnya tabrakan tak terhindarkan. Kerasnya benturan mengakibatkan mobil naas tersebut terpental hingga berguling-guling beberapa meter.
“Mengerahui itu warga yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan,” katanya.
Suwandi mengungkapkan, sayang saat itu salah satu penumpang mobil yang berusia dua tahun dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan pengemudi mobil mengalami luka-luka.
“Untuk pengemudi mobil langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan korban yang meninggal dunia dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi,” imbuhnya.
Suwandi menambahkan, kini kasus ini masih ditangani Satlantas Polres Lamongan. Selain mengamankan barang bukti, petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
“Kami berharap masyarakat lain, terutama pengendara kendaraan agar lebih berhati-hati saat melintas di rel Kereta Api tanpa palang pintu untuk menghindari kejadian serupa,” pintanya. (Red)