Lamongan, Surya News – Sejak pandemi Covid-19, sistem pembelajaran terpaksa berubah. Belajar tatap muka di sekolah jadi melalui media online.
Sayangnya, pembelajaran seperti ini tak bisa dinikmati oleh sebagian siswa. Khususnya siswa yang tinggal di pelosok Desa. Terkadang ada yang tidak memiliki fasilitas penunjang melalui daring ataupun online.
“Untuk mengatasi hal ini, SDN Duriwetan menerapkan pembelajaran home visit, seperti yang dianjurkan pihak Dinas Pendidikan Lamongan,” ujar Surahna Kepala Sekolah SDN Duriwetan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Jawa Timur saat dikonfirmasi via ponsel, Senin (16/11/2020) pagi.
Untuk diketahui, home visit adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mengunjungi siswa,
“Kami menugaskan guru mata pelajaran (bersangkutan) untuk menangani siswa yang tidak bisa mendapatkan materi pembelajaran secara online,” lanjut Surahna.
Simulasi pembelajaran secara bergantian dan home visit menjadi solusi cara belajar semasa pandemi karena aplikasi yang ada dari Dinas Pendidikan Lamongan (jagosinau*red), terkendala jaringan serta keterbatasan sejumlah siswa yang belum memiliki android.
Kendati demikian, selain simulasi pembelajaran secara bergantian dan visit home serta pemanfaatan aplikasi jagosinau dari Dinas Pendidikan, pihak sekolah tetap berupaya memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang lain seperti zoom dan video.
“Kami tetap terus berupaya baik pembelajaran, home visit ataupun pembelajaran secara daring,” tutup Surahna. (Imam)
