Sekda Lamongan Ideal Dari Kacamata Perspektif Surokim Abdussalam

0
591

LAMONGAN, SURYANEWS.CO.ID – Proses penjaringan calon sekretaris daerah kabupaten Lamongan  oleh panitia seleksi  saat ini telah sampai pada tahap pengumuman Hasil Seleksi Terbuka JPT Pratama.   Kemudian hasilnya akan dilaporkan  dan koordinasi Hasil Seleksi Terbuka ke Gubernur  Jawa Timur.

Permohonan Persetujuan ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN), serta Kemendagri untuk Pelantikan Calon Terpilih,  dan tahap terakhir adalah Penetapan dan Pelantikan sekira  pada Agustus 2021 yang pada akhirnya kabupaten Lamongan mempunyai sosok  Sekda yang baru.

Surokim Abdussalam salah seorang pengamat politik yang juga peneliti senior SSC serta Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura mempunyai pandangan tersendiri tentang calon calon kandidat untuk menduduki Sekretaris Daerah kabupaten Lamongan.

Para Calon Sekda kabupaten Lamongan

Proses Seleksi Sekda Lamongan harus Transparan & Profesional Sebagai Legacy Bupati kata Surokim  mengawali diskusi kecil dengan redaksi (28/7/2021).
‘Jabatan sekda jelas sangat strategis bagi pembangunan daerah. Posisinya sebagai  manajer dibawah bupati akan turut bisa menentukan progresivitas pembangunan daerah. Diperlukan calon yang  tidak hanya kompatible dengan bupati tetapi juga cocok dengan kebutuhan situasional, khususnya dalam penangganan pandemi di daerah. Butuh sekda yang bisa progresif dan akseleratif karena semua penanganan berada dalam situasi tidak menentu, cepat berubah dengan cepat, dan cenderung kompleks. Butuh sekda yang tidak biasa. Butuh sekda yang progresif akseleratif agar bisa  mengangkat kinerja bupati” kata Surokim yang asli putra Lamongan.

Masih kata Surokim, “Melihat kebutuhan pembangunan lamongan saat ini lamongan butuh sekda yg tidak biasa. Inisiatif dan visi progresifnya harus muncul. Publik lamongan butuh sekda yang bisa akseleratif minimal bisa mengembalikan lamongan unggul dibanding daerah sekitarnya, khususnya Tuban, Bojonegoro, dan Gresik sebagai pembanding terdekat. Lamongan harus bisa mengembalikan lagi progresivitas pembangunannya agar bisa menjadi pusat pertumbuhan di wilayah pantura”

Lebih mendetail dia juga mengatakan “Sekda yang tidak hanya taktis dalam menyelesaikan persoalan yang kompleks dan bisa cepat, tetapi juga paham karakter masyarakat dalam situasi pandemi yang biasanya disebut sebagai  visi nurturent politics. Ini menjadi tantangan mengingat komunikasi dengan publik juga akan memegang peranan penting” kata dia panjang lebar.

“Selain itu harmonisasi dengan dewan juga penting karena situasi ini jelas butuh ketenangan dan tidak butuh kegaduhan. Diperlukan juga sekda yang bisa membangun komunikasi harmonis dengan dewan” kata dekan yang juga alumni SMA 1 Babat.

Hal yg juga penting adalah kemampuan calon dalam membangun inovasi dan terobosan dalam pembangunan daerah. Saya pikir ini diperlukan untuk pembangunan lamongan sekarang ini yang butuh daya kejut, Lamongan butuh sekda yang tidak biasa dan biasa biasa saja, Lamongan butuh sekda sebagaimana yang saya sebut dia atas tadi.

Terakhir,  sekda baru harus bisa melakukan konsolidasi cepat di internal dan dinas dinas sehingga bisa kompak akseleratif.  Birokrasi lamongan harus muncul sebagai birokrasi yg responsif dan beyond” pungkasnya