Lamongan, SURYANEWS.CO.ID – Pasangan calon KarSa (Kartika-Saim) melakukan safari politiknya di Pantura benar-benar mendapat respon yang sangat besar dari warganya, siang malam Paslon ini berjuang menemui para Tokoh, Ulama’, Kyai, Bu Nyai, Ibu-ibu Fatayat, Muslimat dan para simpatisanya.
Selain datang di posko-posko kemenangan, pasangan KarSa ini juga menyempatkan waktu bersilaturrahmi ke kediaman Muhammad Su’udin, salah satu dari Tokoh Politikus pantura yang beralamat di Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Acara dikemas semi formal, santai tapi serius dengan harapan agar suasananya bersahabat dan tidak tegang, dengan diawali pembukaan/pembawa acara Bapak H. Saeri yang juga selaku tim sukses KarSa dari Desa Sedayulawas.
Acara yang kedua adalah sambutan disampaikan oleh Ibu Hj. Kartika Hidayati Calon Bupati Lamongan yang juga Ketua Muslimat NU Lamongan itu, Bunda Kartika menyampaikan, “saya sowan kesini memohon do’a dari Pak Udin, tidak hanya do’a saja berharap kepada Pak Udin agar bisa bareng-bareng bergabung bersama kami di Karsa. Semoga Pak Udin selalu sehat dan bersabar, karena manusia hanya bisa berencana, sedang semuanya itu Allah-lah yang menakdirkannya”. Terang Kartika saat memberikan sambutan singkat di rumah Pak Udin. Jum’at,(25/09/2020).
Dengan di iringi semilirnya angin laut Pantura yang sejuk menambah gayengnya pertemuan tersebut, Kartika lalu melanjutkan pembicaraanya, “Visi misi kami adalah ingin berkomitmen membangun pendidikan, pertanian, yang meliputi nelayan, tambak dan lain-lain. Pantura ini harus bisa maju dalam bidang pendidikan dan pertaniannya, apalagi mayoritas warganya adalah petani dan nelayan”. Katanya.
Hal senada disampaikan oleh Pak Saim, Calon Wakil Bupati yang juga ketua DPC PDIP Kabupaten Lamongan ini menuturkan, “Lamongan ini butuh orang-orang seperti njenengan Pak Udin, ayo kita berjuang dibarisan Karsa. Sebenarnya saya beserta ibu Kartika ini sudah lama ingin kesini ketika mendapat berita bahwa Pak Udin tidak lolos, namun karena waktu dan kondisi, akhirnya baru malam inilah kami bisa sowan dan bersilaturrahmi. Semoga Pak Udin selalu sehat, panjang umur, banyak rizki dan tetap semangat dalam berjuang”. Harap Pak Saim.
Acara yang ketiga adalah sambutan disampaikan oleh Bapak Muhammad Su’udin selaku tuan rumah, Pak Udin menyampaikan, “Terimakasih banyak atas kehadiranya, semoga Bunda Kartika dan Mas Saim juga diberi kesehatan dan semangat dalam berjuang. Terkait sikap saya, sementara waktu mohon di maklumi, sebab di kepala saya ini masih penuh, jadi mohon maaf belum bisa berkomentar, karena ini tidak bisa saya sampaikan begitu saja, sebab butuh waktu dan pemikiran yang matang. Adapun terkait tidak lolosnya saya ini, saya kembalikan kepada Allah, saya ini orang Islam harus percaya pada takdir-Nya, Insyaallah proses perjalanan politik yang saya jalani ini 20 tahun yang akan datang, pasti akan jadi sejarah tersendiri, minimal buat anak cucu saya dan umumnya masyarakat Lamongan sebagai pembelajaran politik”. Ungkapnya dengan lugas dan berwibawa.
Dalam acara tersebut hadir pula tamu kehormatan, Kyai M. Muzakkin (Gus Zakky Al-Sekanory), Pengamat Politik, Cendekiawan Muslim Lamongan yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Khusus Rehabilitasi Sakit Jiwa dan Narkoba Dzikrussyifa’ Asma’ Berojomusti yang beralamat di Jalan Raya Sekanor, Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Dalam tausyiah politiknya beliau menyampaikan, “Pertama, semoga kehadiran Bunda Kartika dan Mas Saim malam ini banyak manfaat dan barokahnya. Kedua, semoga dikabulkan segala keinginanya. Ketiga, saya hanya berpesan kepada paslon dalam pilkada ini niatilah ibadah, agar perjuangan itu selalu mendapat ridho dan dipermudah oleh Allah SWT”. Ungkapnya
Telain itu, kata Gus Zakky pria yang juga Ketua Umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa timur dan Ketua pusat BPAN-RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) ini menambahkan, “Bila KARSA (Kartika-Saim) nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati jangan lupa dengan janjinya nggih, sebab di zaman akhir ini banyak pejabat ketika sudah menduduki kursi yang di inginkan, mereka lupa dengan programnya, lupa dengan tim suksesnya, lupa dengan kyai dan gurunya, bahkan lupa dengan jeritan rakyatnya. Yang lebih parah lagi justru ada yang malah sibuk memperkaya diri sendiri dengan melakukan tindak pidana korupsi uang negara, yang akhirnya tidak sedikit dari mereka yang lalu terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) gara-gara korupsi. Hal inilah jangan sampai terjadi pada paslon Karsa bila nanti terpilih menjadi Bupati, sebab jabatan itu adalah amanah yang nantinya akan di mintai pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT. Siapa lagi yang mengingatkan seperti ini kalau bukan para Aktivis, Kyai, Ulama’, Agamawan dan Cendekiawan
yang masih peduli terhadap kondisi negeri ini”. Ujarnya,
Kemudian acara di akhiri dengan do’a dipimpin oleh Gus Zakky, dengan harapan semoga Pilkada di Lamongan ini berjalan dengan lancar dan baik, masing-masing paslon dan pendukungnya bisa saling menghormatinya dengan tidak saling mencaci dan membenci, sebab demokrasi itu suci dan tidak untuk di kotori. Soal beda pilihan bukan berarti harus bermusuhan, karena siapapun yang jadi nanti itu adalah Bupati kita. Semoga bermanfaat.
Selamat berkampanye dan berpilkada dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, kita berdo’a semoga pesta demokrasi ini lancar, sukses dan dalam ridho Allah SWT. Aamiin. (RIN/red)